Penulis: Heryani, S.Pd
Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)
Semangat Berlatih
Dengan penuh semangat
Mereka berusaha tak...
Melakukan yang terbaik
Mereka berbaris rapih
Mengikuti aturan demi aturan
Melaksanakan sesuai tugasnya
Dengan penuh tanggung jawab
Dengan penuh semangat
Mereka melakukan yang terbaik
Tanpa mengenal lelah
Berani berdiri di bawah terik matahari
Semangat membara demi yang
Terbaik ...
Penulis: Heryani, S.Pd
Bulan Ke-: 2 (November 2022)
Cerpen persahabatan.
Sahabat Yang Pernah Hilang
Awal persahabatan kami.
Diceritakan Imas dan Ika sudah
mngenalnya sewaktu duduk dibangku SMP. Mereka sudah sangat akrab. Mereka adalah
teman sebangku yang tak pernah bertengkar dan selalu bahagia. Mereka tidak
pernah bersaing dalam hal lain-lain kecuali mereka bersaing dalam belajar.Kemana-mana
mereka selalu bersama, keduanya benar-benar saling menyayangi dan menyenangkan.
Setelah menyelesaikan pendidikan ditingkat
SMP mereka melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi. Karena
masing-masing punya cita-cita akhirnya mereka memilih sekolah yang berbeda, Ika
masuk ke SMA sementara Imas masuk ke SMK. Awalnya mereka masih seperti biasa
tetap berkomunikasi dan masih sering bertemu tuk sekedar makan bareng atau
saling curhat satu sama lain.Tetapi dengan seiringnya waktu akhirnya
pelan-pelan mereka mulai merasakan kesibukan belajar dikampusnya
masing-masing,mereka kadang tidak pernah memberi kabar berita apalagi tuk
bertegur sapa.
Akhirnya apa yang pernah terpikirkan
oleh mereka bahkan pernah saling mengungkapkan,bahwa sekolah di SMA atau di SMK
itu pasti berbeda dengan sekolah di SMP,karena sekolah di SMA/SMK dilihat dari
mata pelajarannya dan juga jadwal kegiatannya sudah berbeda,begitu juga
kegiatan lainnya seperti Ekstrakurikuler dan kegiatan OSISnya sangatlah berbeda.
Apa yang pernah mereka pikirkan itu sekarang dialaminya dan kenyataannya bisa
dirasakan mereka, hampir-hampir mereka tidak pernah mengirim kabar berita
bahkan komunikasi hampir tidak pernah lagi terpikirkan. Mereka sibuk dengan
berbagai kegiatan disekolah,baik itu kegiatan ekstrakurikuler maupun OSIS
kebetulan mereka sama-sama senang dalam melakukan semua kegiatan tersebut.
Semua itu alhamdulillah terselamatkan. Kebetulan Ika adalah
seorang anak pengusaha ditempat kelahirannya,dan
orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan
mereka. Sedangkan pekerjaan ayah Imas adalah PNS tetapi sering
sekali pindah-pindah tugas ke luar kota, maklun beliau seorang pejabat yang
teladan dan dikenal oleh semua rekan-rekannya di kantor,dan orangtuanya sangat
sibuk dengan pekerjaanya, bahkan Imas sudah melanglang ke-2 kota. Hal tersebut
mermbuat Imas sering kali menginap dirumah Ika . Keluarga Imas juga sudah
menganggap Ika bagian dari keluarga mereka.Jadi mereka masih bisa bertemu se
kali-kali ketika orangtua Imas menitipkan Imas ke orangtuanya Ika.
Namun seiring dengan berjalannya waktu merekapun tetap
tidak bisa berkomunikasi dengan lancar apalagi mulai menginjak ditahun ke-3
mereka sibuk dengan persiapan akhir tahun pelajaran,mereka harus mempersiapkan
UN pada saat itu dengan sungguh-sungguh,mereka sibuk mengikuti les-les di
tempat les mata pelajaran yang akan di UN kan begitu pula mereka harus
mempersiapkan mngikuti bimbingan belajar
yang dilaksanakan disekolah bahkan itu wajib di ikuti oleh seluruh siswa SMA dan SMK menjelang pelaksanaan UN.
Setelah beberapa tahun berlalu,
kini mereka sudah sedikit lupa pada salah
satu trmannya.Mereka sudah tidak pernah berkirim kabar
semenjak mereka berpisah. Pada akhirnya mereka secara tidak terasa
sudah melupakan persahabatannya tuk sementara waktu,dikarenakan dengan
kesibukan mereka masing-masing yang benar-benar harus dipersiapkan tuk
pelaksanaan UN dan tuk meraih cita-cita mereka. Berat memang suatu persahabatan
yang harus berpisah meskipun hanya sementara waktu, tapi apaboleh dikata semuanya
harus dijalalankan demi menggapai cita-cita mereka tuk menunjukan
keseriusan kepada kedua orangtuanya,
walaupun kedua orangtua mereka super sibuk tapi mereka tetap semangat tuk belajar
dan tuk meneruskan jejak kedua orangtua mereka kelak,dan ingin membuktika bahwa
mereka minimal ingin sama seperti jejak kedua orangtuanya.
Tidak terasa waktu berjalan terus ....sampailah mereka
dipenghujung akhir tahun pelajaran. Mereka sudah melaksanakan UN dan merekapun
sudah dinyatakan LULUS sekolah. Meski mereka sudah selesai menimba ilmu pendidikan
d tingkat SMK/SMA tetap mereka satu sama lain belum bisa berkomunikasi/bertemu
walau hanya sekedar bertanya apakabar apalagi tuk bertegur sapa secara sengaja.
Setelah lulus SMA, Ika diterima di salah
satu kampus ternama di Indonesia
tepatnya di Jawa Barat, Ia mempersiapkan
segala persyaratan yang harus disiapkan jauh-jauh hari untuk diserahkan kepada
pihak kampus,begitu juga drngan Imas. Singkat cerita mereka sama-sama melanjutkan
pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi. Pada waktu masih duduk dibangku
SMP dan SMK/SMA, mereka punya cita-cita yang berbeda tapi sekarang sudah berubah
lagi terbukti mereka mendaftarkan diri disalah satu Perguruan Tinggi ternama di
wilayah Jawa Barat.
Tanpa disangka-sangka kami bertemu disebuah perguruan
tinggi ternama di Jawa Barat,disitulah awal kami bersahabat. Begitu juga dengan
mereka(Imas dan Ika) tidak menyangka bakal bertemu diperguruan ternama yang ada
di Jawa Barat.
Awal kami bertemu ketika kami mau menyerahkan
persyaratan tanda diterimanya disalah satu perguruan tinggi. Awalnya aku dengan
Ika saling bertegur sapa menanyakan persyaratan yang harus diserahkan kepada
sekretariat,dilanjutkan bertanya asal sekolah dan darimana asal tinggal,dll. Mereka
tak menyangka sedikitpun bakal bertemu di Kampus yang mereka inginkan,
tiba-tiba ada seseorang menghampiri kami “Hai...perkenalkan nama sayah Imas,
sayah berasal dari Sumatera Barat, Sayah
sangat senang sekali bisa bertemu dengan kalian. Nice
to meet you guys.”
Ika merasa tidak asing dengan
suara itu.
Imas...? Apakah kamu Imas sahabatku?”
“Ika...? Kamu juga kuliah di sini? Masyaallah....bagaimana kabarmu? Maafkan aku yang dulu tidak sempat pamit
padamu. Aku hanya tidak sanggup melihat dirimu,” ujar Imas sambil memeluk Ika
erat-erat....
“Iya, aku memaafkanmu Imas..... Yang terpenting sekarang kita bisa kembali bersama-sama lagi, satu kampus lagi.... Aku sangat senang dan bahagia sekali... syukur
alahamdulillah ya Allah akhirnya kami bisa dipertemukan kembali di kampus yang
sama-sama kita inginkan sejak kita duduk dibangku SMP dulu meski kita harus
berpisah dulu dalam waktu yang cukup lama,tapi sat ini aku benar-benar bahagia sekali.......”
Singkat cerita akhirnya kamipun tinggal serunah. Disitulah kami mulai merasakan kenyamanan
bersama, kami satu sama lain sejalan dengan obrolannya dengan canda tawanya
bahkan dalam hal masak memasak, mengatur menu, membereskan rumah,dll,intinya kami
saling percaya dan tanggungjawab satu sama lain.
Dua tahun sudah
kami menimba ilmu diperguruan itu alhamdulillah kami LULUS bareng dan kamipun ditugaskan
bareng satu angkatan hanya beda tempat tugasnya tapi kami tetap bareng
mengunjungi tempat tugas kami satu persatu biar kami tahu dimana lokasi tempat
mengabdi kami satu sama lain.
Kami terus berkomunikasi tapi pada akhirnya
pelan-pelan persahabatan kami putus,,,, karena kami punya peran dan tanggungjawab
masing-masing setelah kami punya keluarga, intinya kami mempunyai kesibukan dan
tanggungjawab dalam mengatur rumah tangga dan pengabdian. Begitu juga kepada
negara untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.
Sekian lama hampir tahun ke-30 baru kami dipertemukan
kembali setelah zaman semakin canggih dan moderen....Alhamdulillah kami dipertemukan
oleh adanya medsos pada saat itu lg gencarnya media FB ,BBM,Line,dan sampai
sekarang Alhamdulillah dipererat lg oleh adanya WA,dan WA G.
Masya Allah......Nikmat punya sahabat yang luar biasa
dan tidak hanya sebatas sahabat tapi seperti sudah menjadi bagian satu keluarga
besar kami....Alhamdulillah........
,,,,,,,Selesai,,,,,,
Begitulah cerpen persahabatan sejati kami
yang Luar biasa......Yang
terpenting dalam persahabatan adalah saling memaafkan dan selalu menyayangi
satu sama lain dan selalu mengingatnya dalam hati......”jauh dimata
dekat dihati...”
Penulis: Heryani, S.Pd
Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)
IKIP Masa Kini
Penulis: Heryani, S.Pd
Bulan Ke-: 5 (Maret 2023)
Sujud syukur
Di sepertiga malam
Ku sujud syukur
Dihadapan Mu
Ku panjatkan do'a do'a terindah
Ku mohon ampunan Mu
Ku bertafakur siang tadi...
Begitu banyak karya dan
nikmat dari Mu yang ku dapat
Semua karena kehendak Nya
Tak terasa berguliran air mataku
Tak lelah memohon ampunan Mu
Semoga sujud ku
Istiqomah selalu
Yaniher12.11.22
0 Komentar