Tulisan Siswa Kelompok 4

Harimau dan Gadis Baik

Penulis: Siti Aisyah

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)

Di sebuah desa hiduplah seorang gadis yang sebatang kara. Ia tidak memiliki harta apapun kecuali gubuk rapuh peninggalan orang tuanya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, gadis tersebut selalu mencari kayu bakar di hutan. Kemudian kayu tersebut dijual atau ditukar dengan bahan pokok lainnya. 

Meski hidup serba kekurangan dan tidak memiliki siapa-siapa, gadis tersebut sangat baik hati dan juga penyabar. Pada suatu hari saat mencari kayu bakar di hutan, ia mendengar suara auman keras di balik semak-semak. Ternyata auman keras tersebut berasal dari seekor singa yang sedang kesakitan. 

Dengan rasa cemas ia pun menghampiri harimau tersebut yang sedang kesakitan karena kakinya tertusuk kayu. Dengan penuh rasa takut, gadis tersebut menghampiri sang harimau sambil menenangkannya dengan berkata:

“Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu apalagi membunuhmu. Aku akan membantu melepaskan kayu yang tertancap di kakimu.” 

Mendengar perkataan tersebut, harimau pun terdiam seolah-olah ia mempersilahkan sang gadis untuk menolongnya. Tak lama kemudian, kayu yang berada di kaki harimau berhasil dicabut. Si gadis langsung lari dengan cepat karena takut dimakan harimau. 

Ketika hendak kembali mencari kayu bakar, si gadis tidak sengaja menabrak kereta milik raja hingga kereta tersebut terbalik. Meski sudah meminta maaf berkali-kali, raja tetap memerintah para pengawalnya untuk menangkap gadis tersebut dan memenjarakannya. 

Tapi sangat naas, karena sang gadis setelah beberapa saat dipenjara langsung dijatuhi hukuman mati dengan cara dimasukkan ke dalam kandang yang berisi hewan buas. Lalu pada suatu malam si gadis dapat hukuman tersebut dan dimasukkan ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas. 

Dengan perasaan sedih dan pasrah, sang gadis merelakan dirinya untuk menjadi santapan binatang buas tersebut. Tetapi sang gadis sangat heran, karena binatang buas itu tidak menyentuhnya hanya diam saja dan tidak menyentuh. 

Saat beranjak siang, baru gadis tersebut bisa melihat binatang apa yang terdapat di dalam kandang tersebut. Ternyata, binatang tersebut adalah binatang peliharaan kesayangan milik sang raja. Kemudian gadis itu bertanya pada sang harimau:

“Kenapa kau tidak mau mematuhi perintah raja untuk memakanku wahai harimau?” tanya gadis itu pada harimau. Dan harimau pun menjawab pertanyaan tersebut, “ Mana mungkin aku bisa menyakiti orang yang telah menyelamatkan nyawaku”, jawab harimau itu.


Penelope dan Bunga Mawar Ajaib

Penulis: Grace Anastasia Dea

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)

Pada suatu hari lahirlah seorang anak perempuan berwajah cantik, berkulit putih, rambut yang berwarna coklat kering, dan mata indah berwarna biru muda. Namanya adalah Penelope. Tapi sayangnya dia sangat miskin dan kedua orang tuanya sudah meninggal saat ia masih kecil. Ibunya meninggal saat melahirkan Penelope dan Ayahnya meninggal di medan peperangan. Penelope tinggal di gubuk tua bersama kelinci peliharaannya.

Suatu hari Penelope pergi bersama kelinci kesayangannya ke hutan untuk mencari kayu bakar. Di tengah perjalanannya dia bertemu dengan nenek tua yang sepertinya membutuhkan bantuan. Penelope pergi menuju nenek tua tersebut dan bertanya “Apakah nenek membutuhkan bantuan?” Tanya Penelope. “Bisakah cucu membantu nenek untuk mengambil air di sungai? Nenek sudah sangat tua, punggung nenek terasa sakit Cu.” Jawab nenek tersebut. Penelope pun mengiyakannya dan langsung pergi menuju sungai. Sesudah mengambil air, Penelope memberikan air itu ke nenek. Nenek itu berterima kasih kepada Penelope dan memberikan bunga mawar kepada Penelope “Terima kasih Cu, ini imbalan karena sudah membantu nenek, rawatlah bunga ini sebaik mungkin ya Cu.” Kata nenek tersebut kepada Penelope. “Sama-sama Nek, tidak usah Nek saya ikhlas mem-.” Saat menoleh nenek tersebut menghilang, Penelope kebingungan. Penelope tidak memedulikan itu dan pulang menuju gubuk tua itu bersama kelincinya. Saat tengah malam Penelope terbangun karena mendengar suara kilauan dari luar. Penelope kaget karena bunga mawar itu bercahaya. “Hah!? Kenapa bunga itu bercahaya?” “Sebutkan permintaan dan akan aku kabulkan.” Penelope kaget tidak percaya bunga mawar itu berbicara. “Permintaan?” Penelope berpikir dan mengatakan “Hmmm ... Aku ingin menikahi seorang pangeran tampan” Permintaan dikabulkan 

Saat itu juga ada seorang prajurit yang datang ke gubuk tua itu dan berkata “Kami sedang mencari jodoh pangeran untuk dinikahi. Anda sangat cocok dengan tipe pilihan kerajaan, bersediakah Anda kami bawa untuk bertemu raja?” “Ya saya bersedia” Kata Penelope. Penelope merasa senang karena permintaannya dikabulkan. Penelope pun pergi bersama dengan prajurit itu dan membawa kelincinya dan bunga mawar ajaib. Penelope pun bertemu dengan raja. Pangeran yang melihat Penelope pertama kali pun langsung merasakan jatuh cinta. “Cantik sekali dia” Kata Pangeran, Penelope tersipu malu. “Apakah kamu mau saya jodohkan dengan anak saya?” kata raja. “Ya, saya mau” kata Penelope. Akhirnya raja pun menentukan tanggal perkawinan mereka. 

Di malam hari Penelope menangis karena rindu dengan Ayah dan Ibunya. Bunga Mawar yang melihat itu bertanya “Mengapa kamu menangis?”. “Ah ... Tidak aku hanya rindu dengan Ayah dan Ibuku” kata Penelope sambil mengusap air mata. “Tidurlah aku akan mengabulkan permintaanmu” kata Bunga Mawar Ajaib. Penelope pun tertidur. Di mimpinya pun Penelope bertemu dengan Ayah Ibunya, Penelope pun merasa senang. 

Di hari pernikahannya, Penelope sudah sangat cantik memakai gaun putih yang dihias manik-manik dan sepatu hak tinggi dengan mahkota berlian. “Bunga mawar ajaib adakah yang kurang?” “Hmm.. Rambutnya”. Bunga Mawar Ajaib mencepol rambutnya dengan sihirnya. “Nah , sudah selesai” kata Bunga Mawar Ajaib. “Terima kasih Bunga Mawar Ajaib” Pesta pernikahannya berjalan dengan lancar, dan mereka semua hidup dengan bahagia bersama.


Hai Kenalin Ini Aku

Penulis: Dewi Daryati

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)

Aku mau cerita tentang awal mula aku suka baca cerita fiksi.

Awalnya aku gak terlalu suka membaca, tapi sejak covid 19 ini muncul aku selalu merasa bosan di rumah. Main game di handphone pun selalu bosan, waktu itu aku duduk di bangku kelas 6 SD, waktu itu ada tugas yang harus dikumpulkan ke sekolah. Aku pergi ke sekolah dan aku bertemu dengan teman ku, sembari menunggu aku melihat temanku sedang asyik membaca sebuah cerita di suatu aplikasi di handphone nya. Aku penasaran dan aku bertanya ' Apa yang sedang kau baca?' tanyaku dan dia menjawab 'Oh, ini aplikasi Wattpad. Di sini banyak cerita cerita fiksi yang menarik dan seru' jawabnya. Setibanya aku di rumah aku langsung mendownload aplikasi yang menurut teman ku itu seru. Aku langsung membaca satu cerita di aplikasi itu, dan ya! itu seru dan membuat ku candu membacanya. Dan sampai sekarang aku suka sekali membaca cerita fiksi di aplikasi wattpad itu, bahkan aku sampai membeli beberapa buku fiksi untuk ku baca di rumah.

Dan aku merasa beruntung bisa membaca cerita-cerita yang di buat oleh orang-orang hebat di luar sana. Dan itu membuat ku terinspirasi untuk membuat cerita dan ingin menjadi seorang penulis yang bisa di kenal oleh banyak orang.

Itu lah awal mula cerita ku.

Bermimpi untuk menjadi seorang penulis terkenal!!!



Aku dan Cita-citaku

Penulis: Amara Septiani

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)

Cerpen ini menceritakan tentang anak perempuan yang mempunyai cita cita ingin menjadi Balerina seperti almarhumah Ibu nya, anak ini bernama Kayla atau nama lengkap nya Galila Areta Shakayla. Kayla hanya tinggal bersama ayah nya, karena ibu nya itu meninggal saat Kayla masih berumur 3 tahun.

3 tahun berlalu setelah ibu nya Kayla meninggal.

Kini kayla sudah berumur 6 tahun di umur nya yang masih kecil cabe rawit ini dia berfikir untuk menjadi Penari Ballet persis seperti ibu nya. setelah berfikir panjang, Kayla pun memutuskan untuk bicara kepada ayah nya. ia pun menghampiri ayah nya yang sedang berada di ruang tamu, Kayla spontan menanyakan hal tersebut dan yaa.. benar saja ayah nya mengizinkan Kayla untuk mengikuti sekolah Ballet, karena menurut ayah nya jika ank nya menjadi penari ballet seperti ibu nya sama aja seperti dia melihat ibu nya Kayla yang sudah meninggal. karena sudah terbiasa kini Kayla menganggap nari itu sudah termasuk sebagian dari jiwa nya.

3 tahun kemudian..

pas sekali hari ini hari ulang tahun Kayla yang ke 9 tahun, karena skil nya yang semakin hari semakin meningkat akhir nya Kayla di tunjuk oleh guru nya agar mengikuti pertunjukan di Jakarta. Kayla senang mendengar berita itu, Kayla ingin cepat pulang untuk memberitahukan ayah nya. kini jam pun menunjukan pukul 14.30 menunjukan waktu pulang, Kayla pun langsung pulang karena ingin cepat bertemu ayah nya itu. sampai nya di rumah Kayla langsung memberitahu ayah nya tentang kabar baik itu, ayah nya pun menyetujui jika Kayla menjadi balerina di pertunjukan itu.

seminggu berlalu hari yang di tunggu tunggu oleh Kayla pun tiba.Kayla sudah tidak sabar ingin tampil di hadapan semua orang termasuk ayah nya, pertunjukan pun di mulai dan Kayla menari di atas panggung yang luas. tiba tiba di tengah acara,  penonton di kejutkan oleh Kayla yang terjatuh di atas panggung. sang ayah menghampiri Kayla dan seluruh pembawa acara pun membantu ayah Kayla untuk menuju ke rumah sakit terdekat. sampai nya di rumah sakit Kayla di periksa dan di nyata kan mengidap penyakit Kanker tulang, dan karena penyakit itu kaki kiri Kayla terpaksa harus di amputasi.setelah mendengar hal itu ayah nya merasa sedih dan menyesal karena sudah mengizinkan Kayla untuk mengikuti sekolah Ballet. 

1 minggu sudah Kayla di rawat di rumah sakit dan dia baru di boleh kan pulang  hari ini. semenjak kejadian itu ayah nya tidak mau Kayla mengikuti sekolah ballet, karena ia takut Kayla masuk rumah sakit lagi, tetapi berbeda dengan Kayla yang ingin terus mengejar cita cita nya yang ingin menjadi Balerina seperti ibu nya itu. Kayla sering kali keluar rumah tanpa izin untuk menghadiri sekolah Ballet, karena kelakuan nya sendiri penyakit yang ada di tubuh Kayla semakin ganas. Karena penyakit nya yang semakin hari semakin menjadi jadi, Kayla di nyatakan meninggal oleh dokter. dan ayah nya pun kini hanya tinggal seorang diri


Kekuatan Ekor Biru Nataga

Penulis: Raysilla

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)


Pada suatu hari ada peperangan antara pasukan nataga dan pasukan serigala. Seluruh pasukan nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukan di titik² yang sudah di tentukan. Seluruh binatang di tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahan kan milih mereka. Hari itu sejarah besar Tana Modo akan terukir di hati seluruh binatang, penghabisan untuk membela tanah air tercinta.

   Saat yang di tunggu pun tiba , mulai terlihat bayangan serigala serigala yang hendak keluar dari kabut . Jumlah pasukannya begitu banyak , nataga dan seluruh pasukan memberi kode untuk tetap tenang dan tidak panik.pasukan siluman serigala mulai menginjak tana Modo susul menyusul bagai air. Tubuh mereka besar besar dengan sorotan mata yang tajam. Raut wajah mereka penuh dengan Angkara murka , dan kesombongan. Di sertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan . Mereka tidak menyadari bahaya yang sedang mengepung . Semua binatang tetap tenang , menunggu aba aba dari nataga.

"Serbuuuu.......!" Teriak nataga sambung menyambung dengan panglima.

   Pasukan terdepan dari seluruh binatang binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sampai kaget , tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karna lemparan bola api. Namun pemimpin pasukan tiap kelompok serigala tak kunjung langsung kembali mengatur anak buah nya , pada posisi siap menyerang . Pasukan serigala banyak yang tertawa karna banyak sekali bola api yang padam sebelum terkena tubuh para serigala.

"Hahaha...! Tak ada gunanya kalian melempar api kepada kami" seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.

   Tiba tiba nataga datang dan segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak ekor nataga mengeluarkan api besar , nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras , membentuk lingkaran, sesuai tangga yang si buat oleh semut , rayap dan para tikus . Lalu ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas . Kepungan api semakin luas , serigala serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru . Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala serigala yang terbakar , nataga tidak memberi ampun kepada serigala licik itu . 

   Selesai pertempuran , nataga segera menuju ke atas bukit , bergabung dengan seluruh binatang binatang. Dan semuanya memandang nataga dengan haru dan tersenyum , mengisyaratkan hormat dan bahagia.






Ibuku Segalanya

Penulis: Siti Aisyah

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 2 (November 2022)








Penelope dan Bunga Mawar Ajaib

Penulis: Grace Anastasia Dea

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 2 (November 2022)

Melakukan aktivitas di sore hari

Sambil menikmati udara yang sejuk

Betapa segarnya udara sore ini

Membuatku semangat melakukan aktivitas di sore hari

 

Langit yang berwarna biru – oranye

Dihiasi awan putih yang tak beraturan

Dengan burung terbang yang akan pulang ke sarang

Diikuti kicauan burung yang memanggil kawanannya

 

Berjalan-jalan di sore hari dengan santai

Sambil menyapa orang-orang dengan ramah

Melihat anak-anak yang sedang bermain

Membuatku rindu dengan masa kecil


Diary Ku

Penulis: Dewi Daryati

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 2 (November 2022)

Em ... apa ini pantas berjudul Diary ku? Karena dalam cerpen ini aku akan menceritakan tentang mimpiku. Aku tidak tahu judul yang bagus untuk ceritaku ini, tapi semoga kamu suka dengan ceritaku ini.

 Pertama-tama perkenalkan namaku Dewi, lebih tepatnya Dewi Daryati N. Aku duduk di bangku kelas 2 SMP. Di sini aku akan menceritakan tentang mimpiku. Em ... atau cita-cita ya? Entahlah aku tidak tahu pasti cita-cita dan impian itu sama atau beda, tapi setahuku itu berbeda. Sudahlah kita balik ke topik saja.

 Impianku ... Sebenarnya mimpiku itu banyak, mungkin sampai tak bisa kuhitung. Tapi yang selalu aku inginkan adalah, suatu saat nanti saat aku beranjak dewasa aku ingin menjadi seorang dokter. Alasan aku ingin menjadi seorang dokter karena aku ingin membantu menyembuhkan orang-orang. Dulu saat umurku 9 bulan sampai umurku 7 tahun aku terkena penyakit, entah apa namanya tapi aku tahu paru-paruku bermasalah. Dulu kata ibuku aku sering bolak-balik rumah sakit dan akupun mengingat itu.

 Potongan-potongan memori itu sering sekali ada di pikiranku. Dan aku mengingat satu momen ketika aku pulang dari rumah sakit aku bertanya kepada ibuku “Mah, kalau aku besar nanti aku mau menjadi seorang dokter, agar aku bisa menyembuhkan banyak orang dan bila aku sakit lagi aku bisa mengobati diriku sendiri”. Dan aku mengingat jelas ibuku tersenyum dan berkata “Iya, nanti jika kamu sudah dewasa kamu bisa menjadi seorang dokter dan bisa menyembuhkan banyak orang. Kamu juga bisa memiliki rumah sakit yang besar seperti dokter yang merawatmu”.

 Dari situ aku selalu berusaha mewujudkan impianku yang satu ini supaya aku bisa membanggakan kedua orang tuaku.

 Mungkin segini dulu yang bisa aku ceritakan, semoga cerpenselanjutnya aku bisa bercerita seperti ini lagi.

 

Puisi untuk Mama

Penulis: Amara Septiani

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 2 (November 2022)

 

Mama...

Terimakasih telah merawat ku sampai sekarang

Jika bukan karena engkau...

mungkin aku tidak bisa seperti sekarang

Terimakasih sudah menjadi malaikat pelindung untuk ku

Kaulah pelita dalam gelap ku

 

Tetesan keringat selalu membasahi tubuh mu

Tetapi kau tidak pernah lelah untuk menasihati ku dan merawat ku

Rasa cinta dan kasih sayang mu tumbuh setiap hari nya

Dengan penuh tulus

 

Belum pernah sedikit pun kau kecewa atau memarahi ku

Padahal aku selalu membantah nasihat yang kau berikan padaku

Tapi terkadang aku kesal dengan sikap mu yang jarang pulang

Hanya karena pekerjaan

 

Mama..

Perlu kau ketahui meskipun sikap mu kadang menyebal kan

Aku akan tetap menyayangimu

Karena kau lah panutan untuk hidup ku

Terimakasih banyak mama


Guruku

Penulis: Raysilla

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 2 (November 2022)

Kaulah pelitaku

Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa

Engkaulah lentera hidupku

Terima kasih kuucapkan

 

Terima kasih atas segala

Ilmu yang kau beri

Dengan penuh kasih sayang

Dan kesabaran

 

Maafkan kami muridmu

Selalu membuatmu kesal

Selalu membuatmu marah

Karena tingkah laku kami




Penulis: Grace Anastasia Dea

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)

Ketakutan sedalam 3 Meter

Helyn adalah seorang gadis yang bahagia, dia mempunyai keluarga yang sangat harmonis. Orang tuanya sangat sayang kepadanya, dia anak tunggal, Pantas saja sangat di sayang. Helyn anak yang penurut dan berbakti kepada orang tuanya. Dia suka sekali renang, dia mempunyai cita cita sebagai atlet renang, dia selalu berimajinasi bahwa dia akan menjadi atlet renang yang terkenal. Di pagi hari yang cerah seperti biasa Helyn di bangunkan oleh ibunya dengan sarapan yang sangat lezat. "Selamat pagi Helyn, ini saatnya sarapan, dan jangan lupa ini hari pertama helyn les berenang." Kata ibunya dengan suara lembut. Helyn pun terbangun dengan wajah yang gembira dan segera menghabiskan sarapannya dan bersiap siap untuk pergi ke tempat les berenangnya. Ya dia sudah mendaftar untuk mengikuti les berenang demi menggapai impiannya itu. Saat di perjalanan Helyn merasa sangat gembira, ayahnya yang melihat Helyn gembira berkata, "hahaha, sepertinya ada yang tidak sabar untuk pergi." "IYA AYAH, AKU SANGAT TIDAK SABAR UNTUK SELEKSI BERENANG, SEMOGA SAJA AKU DI TERIMA." Kata helyn. "ahahahahaha baiklah kita hampir sampai. Semoga kamu beruntung Helyn". Kata Ayanya "Persiapkan dirimu Helyn." Kata ibunya. Saat sudah berada di tepi kolam Helyn menjadi gugup karena kolam yang dalam nya mencapai 3 meter. Dia merasa tidak akan bisa berenang di kolam sedalam 3 meter. Dia menghampiri orangtuanya dan berkata dengan raut sedih " ayah ibu sepertinya aku tidak bisa berenang di kolam sedalam itu." "Apa yang kamu bicarakan Helyn, kamu pasti bisa lawan rasa takutmu itu!". Kata ayah nya. "Aku tidak bisa ayah". Ibu nya pun menasehati nya. "Helyn sayang jangan terhasut dengan ketakutan mu, seperti yang ayah katakan tadi lawan rasa takutmu, jika kamu takut terus terusan takut tidak akan ada hasilnya sayang,jangan bilang tidak bisa sebelum kamu mencobanya. Kamu pasti bisa! Ayo semangat Helyn." Mendengar nasehat orang tuanya Helyn merasa sedikit lega. Helyn kembali ke tepi kolam untuk di tes. Giliran Helyn untuk di tes. Rasa takutnya kembali muncul saat pelan pelan menurunkan badannya. Bunyi pluit muncul tandanya Helyn harus mulai tes renang nya. Saat Helyn mengepakkan kakinya tiba tiba dia hampir tenggelam, untungnya ada guru lesnya yang membantu nya kembali ke tepi. "Apakah kamu masih mau melanjuti nya?". Tanya gurunya. Mengingat nasehat ayah dan ibunya dia akan tetap melanjutkan berenangnya. Saat pluit di bunyikan Helyn mulai berenang dengan penuh semangat. Akhirnya Helyn pun lolos seleksi renangnya, dan dia sangat gembira sekali. Beberapa tahun kemudian dia sudah menjadi atlet renang yang terkenal. Dia sudah beberapa kali menjadi juara 1 dalam lomba renang tingkat Nasional, dan orang tuanya pun sangat bangga dan bahagia kepadanya.


Penulis: Amara Septiani

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)

ISI HATI KU

Aku masih bernafas

Namun jiwaku sudah lama tewas

Kebahagian yang cukup ringkas

Semua harapan terpaksa ku hempas


Jika aku mempunyai mesin waktu

Ingin rasa nya aku kembali ke masa kecil ku

Aku rindu...

Keluarga yang dulu selalu aku cerita kan kepada teman ku

Yang kini sudah terbengkalai layak nya hutan yang tak terurus


Suara tangisan yang selalu menemani bulan

Badan yang penuh dengan luka

Lisan yang terpaksa bungkam

Di hantui peristiwa yang telah lama kelam


Entah sampai kapan 

Aku sudah lelah berjalan

Memikul banyak nya beban

Mau heran tapi ini realita


Tenang saja ayah...

Suatu saat nanti

Akan ku ganti kan tugas mu

Do'a mu sertai langkah ku



Penulis: Dewi Daryati

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)


Penulis: Siti Aisyah

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)



"Ayahku"

Ayah...
Demi aku kau selalu mau berjuang
Demi aku tak pernah kau menyerah
Bagaikan langit seni tanpa bintang

Ayah...
Kau selalu sebutkan dalam do’a
Seungguh, ku dapat sinar bahagia
Teruntai kasih dan harapan

Ayah...
Engkaulah pahlawan
Yang mengajariku nilai pengorbanan
Bijak penuh kebijakan

Untuk semua ayah, jadilah ayah yang baik
Untuk semua anak, berterima kasihlah
Pada, ayahku yang baik


Penulis: Raysilla

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd

Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)

Ibu...

Kau adalah permata hati dalam 
Hidupku
Kau embun pagi yang 
Membangunkanku
Kau cahaya mentari yang
Menghangatkanku
Semua rintangan kau lalui 
Demi aku

Semua air mata yang kau 
Tuangkan demi aku
Berjuang dalam berbagai cobaan
Berjuang menerpa angin dan badai
Tanpa lelah dan pantang menyerah
Kau jalani hidup hanya untuk 
Satu tujuan 

Saat ku lemah... Kau yang mengangkat ku
Saat ku menang kau yang menyoraki ku
Aku tau kau sangat mengharapkan ku
Menjadi anak yang pintar
Menjadi anak yang baik 
Menjadi anak yang sopan dan 
Taat kepada agama

Tuhan....
Tolong jaga selalu kesehatan ibuku
Berikan ibuku kesabaran dan umur yang panjang 
Jaga surga di telapak kakinya
Sampai aku dapat memuaskan nya





Penulis: Dewi Daryati

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd


MENYERAH BUKAN BERARTI KALAH

 

Senja kembali dibungkam luka

Jalanan dekil semakin penuh kerikil

Hanya air mataku yang punya auforia

Entah harus menyerah atau pasrah

Lelah ragaku memungut rasa

Menyuarakan sendu yang menjadi lara

Mengerami lirih-lirih jiwa

Pada takdir yang membunuh cinta

Bait aksara selalu meracau

Berderap mengabarkan luka

Melangkah tanpa arah

Berlari lepas tanpa batas

Lalu, hancur karena tak pantas

Bukan berarti aku bebas, apalagi lepas

Hanya mencoba untuk terlihat kuat

Meski sebenarnya benar-benar sekarat


 

Penulis: Amara Septiani

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd






Penulis: Raysilla Alifah

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd



SAAT KESEDIHAN MENGETUK PINTU KAMARKU 

Perasaan bahagia yang tertinggal 
   Tak pernah melekat lama
Dan,perasaan sedih yang tertinggal
   Jadi pelajaran yang melekat lama

Malam itu , ada yang mengetuk pintu kamar ku.
Oh , kebahagiaan datang lagi . Maka aku menyambutnya , ku persilahkan ia masuk , duduk di dekatku . Dan , bersamanya , ku dengar kabar kabar baik . Iya datang bersama keluarga dan teman teman yang sudah lama ingin ku temui. IT WAS THE BEST NIGHT OF MY LIFE . Tertawa. Bersyukur. Menangis haru . Semua hal yang ingin aku rasakan . Namun kebahagiaan tak pernah menetap lama . Di ujung malam ia pamit , dan semuanyaa ikut pergi . Dan,aku.... kesepian lagi,masih ada rasa senang yang tersisa , tetapi perasaan bahagia yang tertinggal tak pernah melekat lama . Toktoktok di ujung malam itu ada yang mengetuk pintu kamarku . Kulihat dari jendela, dannn... Oh NO WAY itu kesedihan . Dan yang ku tau dari kesedihan semakin aku membiarkan dia , semakin dia mendobrak masuk . Daripada lebih memburuk , kubiarkan dia masuk. Dan dia datang bersama kabar-kabar sedih. Dia menjauhkanku dari keluarga teman-teman terbaik dan mimpi-mimpi. IT WAS THE WORST NIGHT OF MY LIFE . Cemas , lemas , air mata , itu semua hal yang tak ingin aku rasakan . Bersama kesedihan aku bergerak mencari jalan keluar: terpikir lebih dalam. Berkomplementasi tentang aku dan hidupku. Berdoa lebih panjang dan khusyuk. I ACTUALLY DO SOMETHING MATTER WHEN I FEEL SAD. Sesuatu yang jarang kulakukan saat kebahagiaanku mampir. Menjelang fajar, kesedihan pamit. Dan semuanya ikut pergi, dan aku.... Lega, tetapi masih ada rasa sedih yang tersisa. Tetapi perasaan sedih yang tertinggal.... Selalu punya pelajaran berharga yang melekat begitu lama



Penulis: Grace Anastasia

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd



Tentang "Guwah Pawon"

Puluhan juta tahun yang lalu kawasan Bandung termasuk Guha Pawon dulunya adalah danau purba yang sangat luas. Pada zaman pleitosen terjadi letusan dahsyat di Gunung Sunda yang menyebabkan tersumbatnya Sungai Citarum, sehingga terjadi cekungan dan mulai tergenang air, dan akhirnya membentuk danau. Bukti bahwa dulu kawasan Bandung adalah danau purba, terdapat terumbu karang. Kedalamannya diperkirakan sekitar 20-30 meter.

Guha Pawon adalah sebuah gua alami dan merupakan tempat penting bagi orang Sunda. Di Guha Pawon di temukan 7 kerangka manusia purba. Dipercaya manusia purba ini hidup di zaman Mesolitikum. Manusia purba yang di temukan diperkirakan berumur 30, karena pada zaman itu tidak ada tenaga medis. Guha Pawon juga adalah tempat/rumah manusia purba. Karena di Guha Pawon terdapat ruangan seperti kamar dan beberapa jendela alami yang cukup besar. Manusia purba yang ditemukan di pastikan ras Mongoloid.

Di Guha ini ditemukan alat alat budaya peninggalan masa lalu di zaman Preneolitik, yang berupa anak panah, gelang batu, penyerut, batu asah, dan pisau. Ditemukan juga sisa perhiasan yang terbuat dari gigi binatang dan juga gigi ikan hiu untuk di jadikan pakaian oleh manusia purba itu.

Saat itu manusia purba yang hidup di Guha Pawon mengkonsumsi hewan buruan seperti tapir, rusa, kera, babi hutan, hingga binatang laut. Manusia purba memburu menggunakan alat berupa sulam, serpil, lancipanb, dan mata panah yang terbuat dari batu obsidian. Hal itu diyakini karena para peneliti menemukan alat alatnya di Guha Pawon.

Dari temuan yang ditemukan oleh peneliti sudah jelas kalau Guha Pawon pernah ditinggali oleh Manusia purba dan dijadikan sebagai tempat tinggal/rumah bagi manusia purba pada zaman itu.

Lokasi Guha Pawon📍
Desa Gunung Masigit
Kec. Cipatat , Kab. Bandung Barat
(sekitar 25 km dari arah barat Kota Bandung)



Penulis: Siti Aisyah

Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd


Situs Cagar Budaya

“Guha Pawon”
 

Pada hari rabu tepatnya tanggal 8 februari 2023, Saya dan peserta TMBB lainnya pergi berwisata literasi ke daerah Gunung Masigit yaitu “ Guha Pawon” yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat atau sekitar 25 km arah barat kota Bandung.

Kita berangkat dari sekolah kurang lebih jam 08.00 dan sampai ditujuan sekitar jam 10.00 wib. Sesudah sampai di tujuan kita rehat sejenak sambil menyimpan barang bawaaan, setelah itu kami berbaris terlebih dahulu untuk mendengarkan arahan dari ibu guru dan ibu Yetti selaku pengelola tempat tersebut. Setelah itu kami membawa catatan dan menuju guha tersebut dengan di pandu oleh Pak Hendi. Kami berjalan menuju guha dengan menaiki tangga kurang lebih 60 anak tangga.

Setelah sesampainya di dalam guha kami melihat ada fosil manusia prasejarah, kemudian kami duduk berkumpul mendengarkan sejarah guha pawon yang diceritakan oleh Pak Hendi. “ Berdasarkan penelitian ahli geologi, jutaan tahun yang lalu Bandung merupakan lautan yang mengalami gempa tektonik dan memunculkan gunung-gunung purba. Kemunculan gunung-gunung purba ini menciptakan sebuah cekungan besar yang akhirnya menghasilkan danau raksasa. Danau tersebut kemudian dinamakan danau Sunda Purba. Di tempat inilah ditemukan kerangka manusia purba yang diduga sudah ribuan tahun.

Sejak tahun 2000, para peneliti telah menemukan 7 kerangka manusia purba di dalam Guha Pawon. Selain kerangka manusia purba di tempat ini juga ada penghuni lain yaitu kera ekor panjang. Dinding-dinding nya juga diketahui terbentuk dari gamping atau kapur karena fenomena alam.”

Nah itulah informasi yang saya dapatkan. Kamipun kembali ketempat istirahat untuk mengambil barang bawaan kami, dan kamipun pergi melanjutkan perjalanan untuk beristirahat di home stay milik bu Yetti. Sesampainya disana kami pun langsung beristirahat dan berfoto-foto serta pengambilan video untuk dokumentasi. Dan acara terakhir yaitu makan bersama dan ditutup dengan doa.

 

“ Sekian “

 

 









AKU HANYA INGIN MERASAKAN BAHAGIA LAGI


Ketika aku mencintai , aku tersakiti

Ketika aku mengejar mimpi ,aku gagal

Ketika aku sedang berada di rumah , aku merasa tidak seperti di rumah

Ketika aku menghubungi teman-teman terbaik , aku merasa tersisihkan."KAPAN AKU BISA BAHAGIA"Begitu aku selalu bertanya , bertahun tahun lamanya . 

   Sampai kemudian....,Aku mendapati bahwa ini terlalu sempit , mendefinisikan kebahagiaan ku , aku memberi syarat untuk kebahagiaan. aku akan bahagia kalau sudah begini , aku akan bahagia kali sudah begitu . KALAU,KALAU,KALAU. Aku sendiri yang membuat syarat-syarat seperti itu . syarat-syarat yang berbeda di luar kehendak aku.

Aku menentukan standar kebahagiaan , lalu tersakiti karna sempitnya standarku

Maka lepaskanlah patokan duniawi , untuk bahagianya diri kita . akan tetapi apa yang kita inginkan...,TETAP KEJARLAH  , namun jangan beri patokan duniawi untuk dirimu berbahagia . di hari hari mendung nan sedih seperti ini , KITA JUGA BISA MEMILIH UNTUK BAHAGIA.

 -Bahagia dalam kepayahan

 -Bahagia dalam rasa sakit

 -Bahagia dalam kecemasan 

 -Bahagia dalam kesedihan 

"Kepayahan,Kesedihan,Kecemasan,Rasa sakit...,itu ujian kan?"

Dan,bukankah jika Allah mencintai seorang hamba , Allah akan mengujinya?

   Bukankah DI CINTAI ALLAH , pencipta kita , yang lebih besar dari mimpi mimpi kita , yang lebih berkuasa dari orang orang yang kita cintai, yang paling dari apapun , DI CINTAI ALLAH ITU FAKTA YANG LUAR BIASA?


"ALWAYS ENTHUSIASTIC BECAUSE THE WORLD IS JUST A JOURNEY OF LIFE"


__________________________________________________________________________



Ratu Delima


Ratu Delima adalah Ratu yang sombong dan angkuh. Setiap hari dia hanya sibuk mempercantik dirinya. Ratu Delima juga suka sekali menghambur hamburkan hartanya. Dia pun tidak peduli jika ada rakyatnya yang kesulitan dan meminta bantuan kepada nya, Ratu Delima malah mengejek dan mengusir mereka. 

Suatu hari datang lah seorang bapak yang meminta uang kepada Ratu Delima karena anaknya sedang sakit parah,dan bapak itu tidak mempunyai cukup uang untuk membawa anaknya pergi berobat. Bukannya merasa kasihan, Ratu Delima malah merasa jijik karena bapak itu kotor dan Ratu Delima mengejek bapak itu. Lalu Ratu Delima mengusir bapak itu dan melemparkan 2 kantung berisi uang ke pada bapak itu. Bapak itu sangat berterima kasih kepada Ratu Delima walaupun ia sedih karena perilaku dan perkataan Ratu Delima kepada bapak itu. Ke esokan harinya Ratu Delima pergi ke kerajaan bagian Utara, karena Ratu Delima di undang untuk menghadiri pesta yang diadakan di Kerajaan bagian Utara. Di perjalanan tiba" saja kuda yang menarik kereta Ratu Delima berhenti karena kehausan, pengawalnya meminta izin untuk mencari air di sungai sekitaran itu. Ratu pun Delima kesal karena kepanasan. 2 menit kemudian datang seorang pedagang barang antik yang lewat dan menawarkan barang buatannya. Ratu Delima tidak suka karena barang buatannya itu terlihat jelek dan Ratu Delima memamerkan barang" mewahnya/perhiasan yang di pakainya, lalu Ratu Delima mengusir pedagang itu dengan tidak sopan nya. Pedagang itu pun pergi dengan hati yang sedih. Tak lama pedagang itu pergi pengawalnya pun datang, dan mereka melanjutkan perjalanan nya kembali. Saat sudah sampai Ratu Delima memasuki aula nya karena acaranya mau di mulai. Tibalah waktu acara dansa, Ratu Delima di ajak oleh seorang pangeran yang tampan dan muda untuk berdansa. Saat sedang berdansa, Ratu Delima melakukan kesalahan yang membuat Ratu Delima dan pangeran terjatuh. Pangeran tidak apa-apa tapi sayang nya Ratu Delima terjatuh ke kue yang besar. Ratu Delima merasa malu dan kesal karena banyak yang membicarakannya dan tidak ada yang membantunya. Ratu Delima pun pergi dengan rasa malu. 

Saat sudah sampai di kerajaannya, Ratu Delima kaget karena istana yang ia tinggali sekarang sudah kotor, banyak rakyat yang melempari istana nya dengan kotoran dan batu. Rakyatnya sudah tidak tahan lagi dengan perbuatan Ratu Delima, dan ketidak pedulian Ratu Delima terhadap tanggung jawabnya yaitu mengurus negerinya sehingga sekarang negerinya bangkrut dan tidak mempunyai pendapatan lagi. Rakyatnya pun pergi dan meninggalkan negeri itu. Ratu Delima yang keadaan nya kotor dan sekarang sudah tidak punya apa apa lagi sedih dan meminta maaf kepada mereka agar mereka tidak pergi, dan Ratu Delima menyesali perbuatannya.


__________________________________________________________________________


AKU DAN SEMUA MIMPIKU


aku Amira Septiani aku adalah wanita yang berusia 17 tahun, lebih tepat nya aku kelas 3 SMA aku adalah anak tunggal dari keluarga yang jauh dari kata berada meskipun begitu aku adalah salah satu seseorang yang punya mimpi besar untuk kuliah dan belajar di universitas gadjah Mada 
Aku selalu belajar dengan meminjam buku dari perpustakaan kemudian juga dengan teman ku.Dan tidak heran jika ruang kamar ku juga di penuhi oleh kata kata motivasi yang membuat ku semangat meski aku baru terbangun dari tidur ku.kemudian orang tua ku salah satu hal yang membuat ku sangat yakin menempuh pendidikan yang lebih layak lagi kisah ini penuh rintangan dan perjuangan yang kadang membuat ku menangis aku sering kali berkata "Allah jika kali ini aku lelah berikan semangat yang tak pernah berhenti dan tetap berikan aku kekuatan untuk meneruskan impian ku"
ucap ku jika lelah mulai menghalangi ku
dan aku tau bagaimana rasanya harapan datang ketika selepas aku berjuang kadang terbesit dalam diriku aku ingin sekali bisa menjadi mahasiswa dan pulang dengan membawa ucap syukur karena lulus
suatu malam ketika aku sedang belajar orang tua ku mengetuk pintu dan masuk ke kamar ku dan org tua ku berkata "anaku sayang boleh kah kita berbicara sebentar" maka aku langsung mendengar kan dan memahami perkataan nya dengan baik.lalu ibuku melanjutkan perkataan nya yang akan di sampaikan "ibu dan ayah tidak bisa memberikan apapun untuk mu selain do'a, dan apakah ibu boleh bertanya? apakah kamu yakin ingin berkuliah disana?kami khawatir sekali nak dengan biaya kamu kuliah disana.. kami org tdk brda. bahkan untuk makan sehari hari pun kami susah.amira sontak berkata "ayah ibu jangan khawatir aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk kuliah disana dan amira berjanji tdk akan membebani ayah dan ibu" aku berusaha terus mencari informasi dari buku,koran dan pihak sekolah dll dan menanyakan adakah beasiswa yang bisa aku dapatkan untuk berkuliah disana? 
dan hari demi hari malam demi malam aku selalu berdo'a kepada Allah untuk selalu memberikan kemudahan di setiap perjuangan ku.Setiap hari aku lewati dengan belajar yang lebih giat lagi aku belajar hingga larut malam aku melihat tulisan yang selalu ingin aku pahami.aku harap ini akan jadi kenangan yang akan aku ingat jika aku masuk universitas
Pagi hari saat aku datang sekolah kabar baik datang padaku melalui guruku.beliau berkata bahwa ada beasiswa untuk ke universitas gadjah Mada dan hanya 5 orang yg akan berkuliah disana dan tes itu akan dilaksanakan 2 Minggu ke depan, bisa dibayangkan betapa senangnya aku atas informasi itu. Sejak saat itu orang tuaku selalu menyemangatiku dan mendoakannya, bahkan aku lebih sering ke perpustakaan dari pada sebelumnya. Akhirnya setelah beberapa waktu aku lewati tibalah waktu untuk tes dan aku melaksanakan tes ini di sekolah. Sebelum berangkat aku tak lupa untuk berpamitan dan meminta doa orang tuaku agar tes nya berjalan lancar dengan perasaan senang deg-degan dan juga penasaran. Aku pun tiba disekolah dan memulai tes tersebut "dengan ini ku serahkan kepada Allah" ucapku.


__________________________________________________________________________



__________________________________________________________________________


Kamu serupa senja


Kamu serupa senja yang tidak bisa 
Selalu ku lihat dari tempatku berada

Kamu serupa senja yang menjelma
Hanya untuk sebentar saja

Kamu ada tapi tidak untuk waktu 
Yang lama kamu ada tapi bukan

Hanya untuk aku saja


Posting Komentar

0 Komentar