Harimau dan Gadis Baik
Penulis: Siti Aisyah
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)
Di sebuah desa hiduplah seorang gadis yang sebatang kara. Ia
tidak memiliki harta apapun kecuali gubuk rapuh peninggalan orang tuanya. Untuk
mencukupi kebutuhan sehari-harinya, gadis tersebut selalu mencari kayu bakar di
hutan. Kemudian kayu tersebut dijual atau ditukar dengan bahan pokok lainnya.
Meski hidup serba kekurangan dan tidak memiliki siapa-siapa, gadis tersebut sangat baik hati dan juga penyabar. Pada suatu hari saat mencari kayu bakar di hutan, ia mendengar suara auman keras di balik semak-semak. Ternyata auman keras tersebut berasal dari seekor singa yang sedang kesakitan.
Dengan rasa cemas ia pun menghampiri harimau tersebut yang
sedang kesakitan karena kakinya tertusuk kayu. Dengan penuh rasa takut, gadis
tersebut menghampiri sang harimau sambil menenangkannya dengan berkata:
“Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu apalagi membunuhmu. Aku akan membantu melepaskan kayu yang tertancap di kakimu.”
Mendengar perkataan tersebut, harimau pun terdiam seolah-olah ia mempersilahkan sang gadis untuk menolongnya. Tak lama kemudian, kayu yang berada di kaki harimau berhasil dicabut. Si gadis langsung lari dengan cepat karena takut dimakan harimau.
Ketika hendak kembali mencari kayu bakar, si gadis tidak sengaja menabrak kereta milik raja hingga kereta tersebut terbalik. Meski sudah meminta maaf berkali-kali, raja tetap memerintah para pengawalnya untuk menangkap gadis tersebut dan memenjarakannya.
Tapi sangat naas, karena sang gadis setelah beberapa saat dipenjara langsung dijatuhi hukuman mati dengan cara dimasukkan ke dalam kandang yang berisi hewan buas. Lalu pada suatu malam si gadis dapat hukuman tersebut dan dimasukkan ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas.
Dengan perasaan sedih dan pasrah, sang gadis merelakan dirinya untuk menjadi santapan binatang buas tersebut. Tetapi sang gadis sangat heran, karena binatang buas itu tidak menyentuhnya hanya diam saja dan tidak menyentuh.
Saat beranjak siang, baru gadis tersebut bisa melihat
binatang apa yang terdapat di dalam kandang tersebut. Ternyata, binatang
tersebut adalah binatang peliharaan kesayangan milik sang raja. Kemudian gadis itu
bertanya pada sang harimau:
“Kenapa kau tidak mau mematuhi perintah raja untuk memakanku
wahai harimau?” tanya gadis itu pada harimau. Dan harimau pun menjawab
pertanyaan tersebut, “ Mana mungkin aku bisa menyakiti orang yang telah
menyelamatkan nyawaku”, jawab harimau itu.
Penelope dan Bunga Mawar Ajaib
Penulis: Grace Anastasia Dea
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)
Pada suatu hari lahirlah seorang anak perempuan berwajah cantik, berkulit putih, rambut yang berwarna coklat kering, dan mata indah berwarna biru muda. Namanya adalah Penelope. Tapi sayangnya dia sangat miskin dan kedua orang tuanya sudah meninggal saat ia masih kecil. Ibunya meninggal saat melahirkan Penelope dan Ayahnya meninggal di medan peperangan. Penelope tinggal di gubuk tua bersama kelinci peliharaannya.
Suatu hari Penelope pergi bersama kelinci kesayangannya ke hutan untuk mencari kayu bakar. Di tengah perjalanannya dia bertemu dengan nenek tua yang sepertinya membutuhkan bantuan. Penelope pergi menuju nenek tua tersebut dan bertanya “Apakah nenek membutuhkan bantuan?” Tanya Penelope. “Bisakah cucu membantu nenek untuk mengambil air di sungai? Nenek sudah sangat tua, punggung nenek terasa sakit Cu.” Jawab nenek tersebut. Penelope pun mengiyakannya dan langsung pergi menuju sungai. Sesudah mengambil air, Penelope memberikan air itu ke nenek. Nenek itu berterima kasih kepada Penelope dan memberikan bunga mawar kepada Penelope “Terima kasih Cu, ini imbalan karena sudah membantu nenek, rawatlah bunga ini sebaik mungkin ya Cu.” Kata nenek tersebut kepada Penelope. “Sama-sama Nek, tidak usah Nek saya ikhlas mem-.” Saat menoleh nenek tersebut menghilang, Penelope kebingungan. Penelope tidak memedulikan itu dan pulang menuju gubuk tua itu bersama kelincinya. Saat tengah malam Penelope terbangun karena mendengar suara kilauan dari luar. Penelope kaget karena bunga mawar itu bercahaya. “Hah!? Kenapa bunga itu bercahaya?” “Sebutkan permintaan dan akan aku kabulkan.” Penelope kaget tidak percaya bunga mawar itu berbicara. “Permintaan?” Penelope berpikir dan mengatakan “Hmmm ... Aku ingin menikahi seorang pangeran tampan” Permintaan dikabulkan
Saat itu juga ada seorang prajurit yang datang ke gubuk tua itu dan berkata “Kami sedang mencari jodoh pangeran untuk dinikahi. Anda sangat cocok dengan tipe pilihan kerajaan, bersediakah Anda kami bawa untuk bertemu raja?” “Ya saya bersedia” Kata Penelope. Penelope merasa senang karena permintaannya dikabulkan. Penelope pun pergi bersama dengan prajurit itu dan membawa kelincinya dan bunga mawar ajaib. Penelope pun bertemu dengan raja. Pangeran yang melihat Penelope pertama kali pun langsung merasakan jatuh cinta. “Cantik sekali dia” Kata Pangeran, Penelope tersipu malu. “Apakah kamu mau saya jodohkan dengan anak saya?” kata raja. “Ya, saya mau” kata Penelope. Akhirnya raja pun menentukan tanggal perkawinan mereka.
Di malam hari Penelope menangis karena rindu dengan Ayah dan Ibunya. Bunga Mawar yang melihat itu bertanya “Mengapa kamu menangis?”. “Ah ... Tidak aku hanya rindu dengan Ayah dan Ibuku” kata Penelope sambil mengusap air mata. “Tidurlah aku akan mengabulkan permintaanmu” kata Bunga Mawar Ajaib. Penelope pun tertidur. Di mimpinya pun Penelope bertemu dengan Ayah Ibunya, Penelope pun merasa senang.
Di hari pernikahannya, Penelope sudah sangat cantik memakai
gaun putih yang dihias manik-manik dan sepatu hak tinggi dengan mahkota
berlian. “Bunga mawar ajaib adakah yang kurang?” “Hmm.. Rambutnya”. Bunga Mawar
Ajaib mencepol rambutnya dengan sihirnya. “Nah , sudah selesai” kata Bunga
Mawar Ajaib. “Terima kasih Bunga Mawar Ajaib” Pesta pernikahannya berjalan
dengan lancar, dan mereka semua hidup dengan bahagia bersama.
Hai Kenalin Ini Aku
Penulis: Dewi Daryati
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)
Aku mau cerita tentang awal mula aku suka baca cerita fiksi.
Awalnya aku gak terlalu suka membaca, tapi sejak covid 19 ini muncul aku selalu merasa bosan di rumah. Main game di handphone pun selalu bosan, waktu itu aku duduk di bangku kelas 6 SD, waktu itu ada tugas yang harus dikumpulkan ke sekolah. Aku pergi ke sekolah dan aku bertemu dengan teman ku, sembari menunggu aku melihat temanku sedang asyik membaca sebuah cerita di suatu aplikasi di handphone nya. Aku penasaran dan aku bertanya ' Apa yang sedang kau baca?' tanyaku dan dia menjawab 'Oh, ini aplikasi Wattpad. Di sini banyak cerita cerita fiksi yang menarik dan seru' jawabnya. Setibanya aku di rumah aku langsung mendownload aplikasi yang menurut teman ku itu seru. Aku langsung membaca satu cerita di aplikasi itu, dan ya! itu seru dan membuat ku candu membacanya. Dan sampai sekarang aku suka sekali membaca cerita fiksi di aplikasi wattpad itu, bahkan aku sampai membeli beberapa buku fiksi untuk ku baca di rumah.
Dan aku merasa beruntung bisa membaca cerita-cerita yang di buat oleh orang-orang hebat di luar sana. Dan itu membuat ku terinspirasi untuk membuat cerita dan ingin menjadi seorang penulis yang bisa di kenal oleh banyak orang.
Itu lah awal mula cerita ku.
Bermimpi untuk menjadi seorang penulis terkenal!!!
Aku dan Cita-citaku
Penulis: Amara Septiani
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)
Cerpen ini menceritakan tentang anak perempuan yang mempunyai cita cita ingin menjadi Balerina seperti almarhumah Ibu nya, anak ini bernama Kayla atau nama lengkap nya Galila Areta Shakayla. Kayla hanya tinggal bersama ayah nya, karena ibu nya itu meninggal saat Kayla masih berumur 3 tahun.
3 tahun berlalu setelah ibu nya Kayla meninggal.
Kini kayla sudah berumur 6 tahun di umur nya yang masih kecil cabe rawit ini dia berfikir untuk menjadi Penari Ballet persis seperti ibu nya. setelah berfikir panjang, Kayla pun memutuskan untuk bicara kepada ayah nya. ia pun menghampiri ayah nya yang sedang berada di ruang tamu, Kayla spontan menanyakan hal tersebut dan yaa.. benar saja ayah nya mengizinkan Kayla untuk mengikuti sekolah Ballet, karena menurut ayah nya jika ank nya menjadi penari ballet seperti ibu nya sama aja seperti dia melihat ibu nya Kayla yang sudah meninggal. karena sudah terbiasa kini Kayla menganggap nari itu sudah termasuk sebagian dari jiwa nya.
3 tahun kemudian..
pas sekali hari ini hari ulang tahun Kayla yang ke 9 tahun, karena skil nya yang semakin hari semakin meningkat akhir nya Kayla di tunjuk oleh guru nya agar mengikuti pertunjukan di Jakarta. Kayla senang mendengar berita itu, Kayla ingin cepat pulang untuk memberitahukan ayah nya. kini jam pun menunjukan pukul 14.30 menunjukan waktu pulang, Kayla pun langsung pulang karena ingin cepat bertemu ayah nya itu. sampai nya di rumah Kayla langsung memberitahu ayah nya tentang kabar baik itu, ayah nya pun menyetujui jika Kayla menjadi balerina di pertunjukan itu.
seminggu berlalu hari yang di tunggu tunggu oleh Kayla pun tiba.Kayla sudah tidak sabar ingin tampil di hadapan semua orang termasuk ayah nya, pertunjukan pun di mulai dan Kayla menari di atas panggung yang luas. tiba tiba di tengah acara, penonton di kejutkan oleh Kayla yang terjatuh di atas panggung. sang ayah menghampiri Kayla dan seluruh pembawa acara pun membantu ayah Kayla untuk menuju ke rumah sakit terdekat. sampai nya di rumah sakit Kayla di periksa dan di nyata kan mengidap penyakit Kanker tulang, dan karena penyakit itu kaki kiri Kayla terpaksa harus di amputasi.setelah mendengar hal itu ayah nya merasa sedih dan menyesal karena sudah mengizinkan Kayla untuk mengikuti sekolah Ballet.
1 minggu sudah Kayla di rawat di rumah sakit dan dia baru di boleh kan pulang hari ini. semenjak kejadian itu ayah nya tidak mau Kayla mengikuti sekolah ballet, karena ia takut Kayla masuk rumah sakit lagi, tetapi berbeda dengan Kayla yang ingin terus mengejar cita cita nya yang ingin menjadi Balerina seperti ibu nya itu. Kayla sering kali keluar rumah tanpa izin untuk menghadiri sekolah Ballet, karena kelakuan nya sendiri penyakit yang ada di tubuh Kayla semakin ganas. Karena penyakit nya yang semakin hari semakin menjadi jadi, Kayla di nyatakan meninggal oleh dokter. dan ayah nya pun kini hanya tinggal seorang diri
Kekuatan Ekor Biru Nataga
Penulis: Raysilla
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 1 (Oktober 2022)
Saat yang di tunggu pun tiba , mulai terlihat bayangan serigala serigala yang hendak keluar dari kabut . Jumlah pasukannya begitu banyak , nataga dan seluruh pasukan memberi kode untuk tetap tenang dan tidak panik.pasukan siluman serigala mulai menginjak tana Modo susul menyusul bagai air. Tubuh mereka besar besar dengan sorotan mata yang tajam. Raut wajah mereka penuh dengan Angkara murka , dan kesombongan. Di sertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan . Mereka tidak menyadari bahaya yang sedang mengepung . Semua binatang tetap tenang , menunggu aba aba dari nataga.
"Serbuuuu.......!" Teriak nataga sambung menyambung dengan panglima.
Pasukan terdepan dari seluruh binatang binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sampai kaget , tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karna lemparan bola api. Namun pemimpin pasukan tiap kelompok serigala tak kunjung langsung kembali mengatur anak buah nya , pada posisi siap menyerang . Pasukan serigala banyak yang tertawa karna banyak sekali bola api yang padam sebelum terkena tubuh para serigala.
"Hahaha...! Tak ada gunanya kalian melempar api kepada kami" seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.
Tiba tiba nataga datang dan segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak ekor nataga mengeluarkan api besar , nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras , membentuk lingkaran, sesuai tangga yang si buat oleh semut , rayap dan para tikus . Lalu ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas . Kepungan api semakin luas , serigala serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru . Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala serigala yang terbakar , nataga tidak memberi ampun kepada serigala licik itu .
Selesai pertempuran , nataga segera menuju ke atas bukit , bergabung dengan seluruh binatang binatang. Dan semuanya memandang nataga dengan haru dan tersenyum , mengisyaratkan hormat dan bahagia.
Ibuku Segalanya
Penulis: Siti Aisyah
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 2 (November 2022)

Penelope dan Bunga Mawar Ajaib
Penulis: Grace Anastasia Dea
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 2 (November 2022)
Melakukan aktivitas di sore hari
Sambil menikmati udara yang sejuk
Betapa segarnya udara sore ini
Membuatku semangat melakukan aktivitas di sore hari
Langit yang berwarna biru – oranye
Dihiasi awan putih yang tak beraturan
Dengan burung terbang yang akan pulang ke sarang
Diikuti kicauan burung yang memanggil kawanannya
Berjalan-jalan di sore hari dengan santai
Sambil menyapa orang-orang dengan ramah
Melihat anak-anak yang sedang bermain
Membuatku rindu dengan masa kecil
Diary Ku
Penulis: Dewi Daryati
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 2 (November 2022)
Em ... apa ini pantas berjudul Diary ku? Karena dalam cerpen
ini aku akan menceritakan tentang mimpiku. Aku tidak tahu judul yang bagus
untuk ceritaku ini, tapi semoga kamu suka dengan ceritaku ini.
Puisi untuk Mama
Penulis: Amara Septiani
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 2 (November 2022)
Mama...
Terimakasih telah merawat ku sampai sekarang
Jika bukan karena engkau...
mungkin aku tidak bisa seperti sekarang
Terimakasih sudah menjadi malaikat pelindung untuk ku
Kaulah pelita dalam gelap ku
Tetesan keringat selalu membasahi tubuh mu
Tetapi kau tidak pernah lelah untuk menasihati ku dan
merawat ku
Rasa cinta dan kasih sayang mu tumbuh setiap hari nya
Dengan penuh tulus
Belum pernah sedikit pun kau kecewa atau memarahi ku
Padahal aku selalu membantah nasihat yang kau berikan padaku
Tapi terkadang aku kesal dengan sikap mu yang jarang pulang
Hanya karena pekerjaan
Mama..
Perlu kau ketahui meskipun sikap mu kadang menyebal kan
Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau lah panutan untuk hidup ku
Terimakasih banyak mama
Guruku
Penulis: Raysilla
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 2 (November 2022)
Kaulah pelitaku
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Engkaulah lentera hidupku
Terima kasih kuucapkan
Terima kasih atas segala
Ilmu yang kau beri
Dengan penuh kasih sayang
Dan kesabaran
Maafkan kami muridmu
Selalu membuatmu kesal
Selalu membuatmu marah
Karena tingkah laku kami
Penulis: Grace Anastasia Dea
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)
Ketakutan sedalam 3 Meter
Helyn adalah seorang gadis yang bahagia, dia mempunyai keluarga yang sangat harmonis. Orang tuanya sangat sayang kepadanya, dia anak tunggal, Pantas saja sangat di sayang. Helyn anak yang penurut dan berbakti kepada orang tuanya. Dia suka sekali renang, dia mempunyai cita cita sebagai atlet renang, dia selalu berimajinasi bahwa dia akan menjadi atlet renang yang terkenal. Di pagi hari yang cerah seperti biasa Helyn di bangunkan oleh ibunya dengan sarapan yang sangat lezat. "Selamat pagi Helyn, ini saatnya sarapan, dan jangan lupa ini hari pertama helyn les berenang." Kata ibunya dengan suara lembut. Helyn pun terbangun dengan wajah yang gembira dan segera menghabiskan sarapannya dan bersiap siap untuk pergi ke tempat les berenangnya. Ya dia sudah mendaftar untuk mengikuti les berenang demi menggapai impiannya itu. Saat di perjalanan Helyn merasa sangat gembira, ayahnya yang melihat Helyn gembira berkata, "hahaha, sepertinya ada yang tidak sabar untuk pergi." "IYA AYAH, AKU SANGAT TIDAK SABAR UNTUK SELEKSI BERENANG, SEMOGA SAJA AKU DI TERIMA." Kata helyn. "ahahahahaha baiklah kita hampir sampai. Semoga kamu beruntung Helyn". Kata Ayanya "Persiapkan dirimu Helyn." Kata ibunya. Saat sudah berada di tepi kolam Helyn menjadi gugup karena kolam yang dalam nya mencapai 3 meter. Dia merasa tidak akan bisa berenang di kolam sedalam 3 meter. Dia menghampiri orangtuanya dan berkata dengan raut sedih " ayah ibu sepertinya aku tidak bisa berenang di kolam sedalam itu." "Apa yang kamu bicarakan Helyn, kamu pasti bisa lawan rasa takutmu itu!". Kata ayah nya. "Aku tidak bisa ayah". Ibu nya pun menasehati nya. "Helyn sayang jangan terhasut dengan ketakutan mu, seperti yang ayah katakan tadi lawan rasa takutmu, jika kamu takut terus terusan takut tidak akan ada hasilnya sayang,jangan bilang tidak bisa sebelum kamu mencobanya. Kamu pasti bisa! Ayo semangat Helyn." Mendengar nasehat orang tuanya Helyn merasa sedikit lega. Helyn kembali ke tepi kolam untuk di tes. Giliran Helyn untuk di tes. Rasa takutnya kembali muncul saat pelan pelan menurunkan badannya. Bunyi pluit muncul tandanya Helyn harus mulai tes renang nya. Saat Helyn mengepakkan kakinya tiba tiba dia hampir tenggelam, untungnya ada guru lesnya yang membantu nya kembali ke tepi. "Apakah kamu masih mau melanjuti nya?". Tanya gurunya. Mengingat nasehat ayah dan ibunya dia akan tetap melanjutkan berenangnya. Saat pluit di bunyikan Helyn mulai berenang dengan penuh semangat. Akhirnya Helyn pun lolos seleksi renangnya, dan dia sangat gembira sekali. Beberapa tahun kemudian dia sudah menjadi atlet renang yang terkenal. Dia sudah beberapa kali menjadi juara 1 dalam lomba renang tingkat Nasional, dan orang tuanya pun sangat bangga dan bahagia kepadanya.
Penulis: Amara Septiani
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)
ISI HATI KU
Aku masih bernafas
Namun jiwaku sudah lama tewas
Kebahagian yang cukup ringkas
Semua harapan terpaksa ku hempas
Jika aku mempunyai mesin waktu
Ingin rasa nya aku kembali ke masa kecil ku
Aku rindu...
Keluarga yang dulu selalu aku cerita kan kepada teman ku
Yang kini sudah terbengkalai layak nya hutan yang tak terurus
Suara tangisan yang selalu menemani bulan
Badan yang penuh dengan luka
Lisan yang terpaksa bungkam
Di hantui peristiwa yang telah lama kelam
Entah sampai kapan
Aku sudah lelah berjalan
Memikul banyak nya beban
Mau heran tapi ini realita
Tenang saja ayah...
Suatu saat nanti
Akan ku ganti kan tugas mu
Do'a mu sertai langkah ku
Penulis: Dewi Daryati
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)
Penulis: Siti Aisyah
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)
Ayah...Kau selalu sebutkan dalam do’aSeungguh, ku dapat sinar bahagiaTeruntai kasih dan harapan
Untuk semua ayah, jadilah ayah yang baikUntuk semua anak, berterima kasihlahPada, ayahku yang baik
Penulis: Raysilla
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Bulan Ke-: 3 (Januari 2023)
Ibu...
Hidupku
Kau embun pagi yang
Membangunkanku
Kau cahaya mentari yang
Menghangatkanku
Semua rintangan kau lalui
Demi aku
Semua air mata yang kau
Tuangkan demi aku
Berjuang dalam berbagai cobaan
Berjuang menerpa angin dan badai
Tanpa lelah dan pantang menyerah
Kau jalani hidup hanya untuk
Satu tujuan
Saat ku lemah... Kau yang mengangkat ku
Saat ku menang kau yang menyoraki ku
Aku tau kau sangat mengharapkan ku
Menjadi anak yang pintar
Menjadi anak yang baik
Menjadi anak yang sopan dan
Taat kepada agama
Tuhan....
Tolong jaga selalu kesehatan ibuku
Berikan ibuku kesabaran dan umur yang panjang
Jaga surga di telapak kakinya
Sampai aku dapat memuaskan nya
Penulis: Dewi Daryati
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
MENYERAH BUKAN BERARTI
KALAH
Senja kembali dibungkam
luka
Jalanan dekil semakin
penuh kerikil
Hanya air mataku yang
punya auforia
Entah harus menyerah atau
pasrah
Lelah ragaku memungut rasa
Menyuarakan sendu yang menjadi lara
Mengerami lirih-lirih jiwa
Pada takdir yang membunuh cinta
Bait aksara selalu meracau
Berderap mengabarkan luka
Melangkah tanpa arah
Berlari lepas tanpa batas
Lalu, hancur karena tak pantas
Bukan berarti aku bebas, apalagi
lepas
Hanya mencoba untuk terlihat
kuat
Meski sebenarnya benar-benar
sekarat
Penulis: Amara Septiani
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Penulis: Raysilla Alifah
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Penulis: Grace Anastasia
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Tentang "Guwah Pawon"
Penulis: Siti Aisyah
Pembimbing: Dian Mustika, M.Pd
Situs Cagar Budaya
“Guha Pawon”
Pada hari rabu
tepatnya tanggal 8 februari 2023, Saya dan peserta TMBB lainnya pergi berwisata
literasi ke daerah Gunung Masigit yaitu “ Guha Pawon” yang terletak di Desa
Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat atau sekitar 25 km
arah barat kota Bandung.
Kita berangkat
dari sekolah kurang lebih jam 08.00 dan sampai ditujuan sekitar jam 10.00 wib.
Sesudah sampai di tujuan kita rehat sejenak sambil menyimpan barang bawaaan,
setelah itu kami berbaris terlebih dahulu untuk mendengarkan arahan dari ibu
guru dan ibu Yetti selaku pengelola tempat tersebut. Setelah itu kami membawa
catatan dan menuju guha tersebut dengan di pandu oleh Pak Hendi. Kami berjalan
menuju guha dengan menaiki tangga kurang lebih 60 anak tangga.
Setelah
sesampainya di dalam guha kami melihat ada fosil manusia prasejarah, kemudian
kami duduk berkumpul mendengarkan sejarah guha pawon yang diceritakan oleh Pak
Hendi. “ Berdasarkan penelitian ahli geologi, jutaan tahun yang lalu Bandung
merupakan lautan yang mengalami gempa tektonik dan memunculkan gunung-gunung
purba. Kemunculan gunung-gunung purba ini menciptakan sebuah cekungan besar
yang akhirnya menghasilkan danau raksasa. Danau tersebut kemudian dinamakan
danau Sunda Purba. Di tempat inilah ditemukan kerangka manusia purba yang
diduga sudah ribuan tahun.
Sejak tahun
2000, para peneliti telah menemukan 7 kerangka manusia purba di dalam Guha
Pawon. Selain kerangka manusia purba di tempat ini juga ada penghuni lain yaitu
kera ekor panjang. Dinding-dinding nya juga diketahui terbentuk dari gamping
atau kapur karena fenomena alam.”
Nah itulah
informasi yang saya dapatkan. Kamipun kembali ketempat istirahat untuk mengambil barang bawaan kami, dan
kamipun pergi melanjutkan perjalanan untuk beristirahat di home stay milik bu
Yetti. Sesampainya disana kami pun langsung beristirahat dan berfoto-foto serta
pengambilan video untuk dokumentasi. Dan acara terakhir
yaitu makan bersama dan ditutup dengan doa.
“ Sekian “

AKU HANYA INGIN MERASAKAN BAHAGIA LAGI
Ketika aku mencintai , aku tersakiti
Ketika aku mengejar mimpi ,aku gagal
Ketika aku sedang berada di rumah , aku merasa tidak seperti di rumah
Ketika aku menghubungi teman-teman terbaik , aku merasa tersisihkan."KAPAN AKU BISA BAHAGIA"Begitu aku selalu bertanya , bertahun tahun lamanya .
Sampai kemudian....,Aku mendapati bahwa ini terlalu sempit , mendefinisikan kebahagiaan ku , aku memberi syarat untuk kebahagiaan. aku akan bahagia kalau sudah begini , aku akan bahagia kali sudah begitu . KALAU,KALAU,KALAU. Aku sendiri yang membuat syarat-syarat seperti itu . syarat-syarat yang berbeda di luar kehendak aku.
Aku menentukan standar kebahagiaan , lalu tersakiti karna sempitnya standarku
Maka lepaskanlah patokan duniawi , untuk bahagianya diri kita . akan tetapi apa yang kita inginkan...,TETAP KEJARLAH , namun jangan beri patokan duniawi untuk dirimu berbahagia . di hari hari mendung nan sedih seperti ini , KITA JUGA BISA MEMILIH UNTUK BAHAGIA.
-Bahagia dalam kepayahan
-Bahagia dalam rasa sakit
-Bahagia dalam kecemasan
-Bahagia dalam kesedihan
"Kepayahan,Kesedihan,Kecemasan,Rasa sakit...,itu ujian kan?"
Dan,bukankah jika Allah mencintai seorang hamba , Allah akan mengujinya?
Bukankah DI CINTAI ALLAH , pencipta kita , yang lebih besar dari mimpi mimpi kita , yang lebih berkuasa dari orang orang yang kita cintai, yang paling dari apapun , DI CINTAI ALLAH ITU FAKTA YANG LUAR BIASA?
"ALWAYS ENTHUSIASTIC BECAUSE THE WORLD IS JUST A JOURNEY OF LIFE"
__________________________________________________________________________
Ratu Delima
AKU DAN SEMUA MIMPIKU
Kamu serupa senja
Kamu serupa senja yang tidak bisa
Selalu ku lihat dari tempatku berada
Kamu serupa senja yang menjelma
Hanya untuk sebentar saja
Kamu ada tapi tidak untuk waktu
Yang lama kamu ada tapi bukan
Hanya untuk aku saja
0 Komentar