Tulisan Siswa Kelompok 3

Pantun Nasehat

Penulis: Arif Robbani

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 1 (Oktober 2022)



Jika sudah engkau nan besar

Pengajaran ibumu hendaklah dengar

Perkataaan bapak mu hendaklah dengar

Itu menjadi kata nan benar

 

Pengajaran bapak mu di ikut ikut

Engkau masuklah kedalam perut

Bawa oleh mu pergi menuntut

Agar mudah mendapat apa yang di maksud

 

Jikalau mendapat jlmu yang teguh

Engkaulah amalkan sungguh sungguh

Tertutuplah pintu neraka yang tujuh

Terang lah jalan seperti suluh

 

Kitab Qur'an di baca qori

Di suruh pula pergi ke haji

Pergi memijak tanah yang suci

Supaya terbuang kelakuan yang keji


Petani dan Anak-anaknya

Penulis: Moses E. Danson

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 1 (Oktober 2022)


Pada jaman dahulu, hidup seorang petani tua yang kaya. Ia adalah pria yang tidak bahagia. Penyebabnya adalah ketiga putranya. Meskipun putra-putranya jujur dan suka bekerja keras, mereka selalu bertengkar satu sama lain. 

Petani itu berpikir dan akhirnya menemukan gagasan untuk mengumpulkan putra-putranya. Ia mengambil beberapa tongkat dan mengikatnya menjadi satu bundel. Ia memberikan bundel itu pada ketiga putranya, bergiliran dari satu ke yang lain. petani meminta mereka berusaha mematahkan bundel tersebut tetapi tidak satu pun berhasil mematahkan bundel itu. lalu ia membuka ikatan bundel, dan memberi mereka satu tongkat. Mereka mematahkan tongkat tongkat itu dengan mudah. 

Petani berkata kepada putra-putranya, “Anak-anak, kalian melihat betapa mudahnya mematahkan tongkat kalau hanya satu. Tetapi jika diikat menjadi satu Tidak seorang pun dari kalian yang berhasil membuat patah. Tetapi jika kalian selalu bertikai, kalian menjadi lemah dan tidak berguna.” Putra-putranya saling memandang. Hari itu mereka bertekad untuk Bersatu seumur hidup



Guruku

Penulis: Nisa Nuraeni

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 1 (Oktober 2022)




Guruku…

datanglah di kegelapan

kau dengan kesabaran

sirami sikap perjuangan

 

Guruku…

begitu jasamu

bagi nusa bangsa

namamu akan selalu

dalam sanubari ku

 

Guruku…

Terimakasih atas ilmu

yang engkau berikan kepada kami

dan terimakasih sudah membimbing

kami dengan penuh sabar dan tulus

 

Oh guruku…..

Jasa tak terkira

perngorbanan tak terhingga

ku kenang masa.



Guruku Yang Baik Hati

Penulis: Rosi Rosita

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 1 (Oktober 2022)

 

Engkau tak kenal menyerah untuk mengajar kami

walau engkau taruhkan waktu dengan keluargamu

Tapi engkau tau itu adalah ke kewajibanmu

tapi seorang guru tak kenal lelah atau waktu demi mengajar siswanya

 

Guruku walau hujan badai engkau tetap datang

walau harus kehujanan itulah kasih sayang seorang guru terhadap anak didiknya

walaupun jauh engkau relakan waktu dan kesehatan

walau sakit tak pernah meninggalkan kewajibannya

 

Guruku selalu sabar menghadapi anak muridnya yang nakal atau bandel

Engkau tetap sabar dan tanah menghadapi tingka laku kami

Guruku adalah orang tua kami disekolah

kalau ada yang kesusahan ia akan membantunya dan menguatkannya



Arnab Yang Pemalas

Penulis: Neng Ilma

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 1 (Oktober 2022)

Di sebuah hutan tinggal sepasang sahabat. Mereka adalah seekor arnab dan seekor tupai. Setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama sama. Pada suatu hari tupai berkata kepada arnab, “mari kita buat sarang! Sekarang sudah musim hujan, apabila hujan, kita ada tempat berteduh“.

Ya Betul kata awak, tapi biarlah saya berehat dulu! “ Jawab Arnab.  Petang itu hujan turun dengan lebatnya, tupai dan arnab berteduh di bawah pohon,  mereka basah kesejukan.

“Jika kita ada sarang, tentu kita tidak akan basah begini” kata tupai. “Ya betul kata awak” jawab arnab. Pagi esok kita akan buat sarang” kata arnab lagi, tupaipun mengangguk yang artinya ia menjawab iya.

         Keesokan paginya tupai  memanggil arnab “Arnab ayo kita membuat sarang” panggil tupai. Arnabpun keluar dan berkata “Nanti saja aku sedang lelah” tupai menghela nafas “kau yang bilang kalau kita sekarang akan membuat sarang” jawab tupai. “Besok pagi saja,  aku janji!”Jawab arnab malas. “kau sangat pemalas arnab! Besok pagi aku akan kembali ke sini” kata tupai. “Baiklah! “ jawab arnab.

        Esok paginya, tupai kembali ke tempat arnab,  ketika tupai memanggil arnab ternyata dia masih tertidur, “dasar arnab pemalas! “ucap tupai.

Hikmah : Janganlah kamu menjadi orang yang pemalas, karena oramg yang pemalas membuat kesal orang lain. 




Pantun Nasehat (2)

Penulis: Arif Robbani

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 2 (November 2022)


Bercakap lurus berkata benar

Pantang sekali berlaku kasar

Ramah kepada yang kecil dan yang lebih besar

Tahu menimbang bijak menalar

 

Kalau memilih kain

Pilihlah kain bermotif catur

Kalau mau memimpin

Haruslah jadi pemimpin yang jujur

 

Pergi ke Arab naik unta

Melewati jalan tanpa ada rawa

Kita tidak boleh putus asa

Sebelum kita mencoba

 

Pergi kerja karna ada tanggung jawab

Untung malangnya tergantung kodrat

Nasib baik membawa manfaat

Nasib buruk hidup melarat


Sekolahku

Penulis: Moses E. Danson

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 2 (November 2022)


Ini tentang sekolahku, tidak banyak sekolah yang indah pemandangannya. Selain pemandangan yang indah, aku sennag bersekolah di sini karena teman- temanku yang membuatku mudah tertawa dengan tingkahnya, walau terkadang mereka jahil dan marah karena aku.

    Walau pemandangan sekolahku kadang- kadang terlihat, pemandangan itu memilih untuk menghilang tetapi semangatku untuk sekolah tetap membara apalagi demi cita-cita yang membuat orang tua bahagia.

     Selain pemandangannya terdapat banyak kegiatan positif yaitu kegiatan-kegiatan pembiasaan seperti literasi, kegiatan konseling, kegiatan keagamaan juga kegiatan olahraga bersama.

    Selain itu, aku senang bersekolah di sini karena guru-gurunya yang menyenangkan. Namun, tak sedikit juga guru yang tegas, ada juga guru yang baik, akrab dengan murid-muridnya. Guru kesukaanku adalah guru matematika karena beliau mengajari kami dengan sabar dan menyenangkan. 


Pemilik yang Sayang Kepada Mogi Peliharaannya

Penulis: Nisa Nuraeni

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 2 (November 2022)

   

  Pada suatu hari ada seorang anak yang mempunyai peliharaan. Dia diberi nama Mogi. Mogi sangat lincah dan mogi selalu diberi makan dengan tepat waktu dan selalu dijaga dengan sangat baik. Suatu hari mogi terluka dan si pemilik sangat khawatir dan bergegas menelpon dokter hewan.

    Si pemilik sangat takut peliharaannya kenapa-kenapa. Setelah diperiksa mogi tidak dibolehkan main sembaranga dengan hewan lain karena mogi takut terluka. Mogi sudah sembuh dan mulai aktif kembali. Pemilik sudah tidak melarang mogi bermain dengan hewan yang lau. Pada hari Minggu mogi selalu diajak berkeliling komplek dan selalu berolahraga

     Setiap hari si mogi diberikan vitamin agar tetap sehat, dan selalu dimandikan. Mogi adalah seekor kucing lucu , gemuk dan sehat. Mogi sangat dimanja tidak diberikan berkeliaran sendiri. Si pemilik sangat menganggap seperti anak-anak dan benar -benar dianggap anak bukan hewan.

     Suatu malam mogi menghilang entah kemana dia pergi. Si pemilik khawatir dan bergegas mencari mogi dengan panik dia mencari bantuan. Untuk mencari mogi, sampak dia menelepon pemadam agar segera mogi ketemu. Sampai pukul 00.00 mogi belum ditemukan. Si pemilik makin panik, dia tidak tau mogi kemana. Pemilik menangis karena dia sangat sayang kepada mogi.

    Sampai tiba hari esok, mogi belum ditemukan juga. Pemilik hilang arah hampir menyerah mencari mogi karena dia sudah menyuruh beberapa orang tidak ada yang menemukan juga. Pemilik benar-benar putus asa dia ingin mengikhlaskan mogi tetapi dia sering mengingat mogi karena pemilik dengan mogi bukan baru sebentar tapi sudah 5 tahun. Si pemilik sangat kehilangan. Si pemilik sudaj mulai terbiasa tanpa mogi, tetapi saat pagi pemilik mendengar suara mogi dan dia bergegas mencari asal suara itu, dan ternyata memang mogi yang hilang beberapa hari.

     Mogi sangat kotor dan kurus karena todak ada yang memberi dia makan dan tidak ada yang mengurus. Si pemilik sangat senang dengan ditemukannya mogi. Dan saat itu tidak lalai mengurus mogi. 


Ibuku

Penulis: Rosi Rosita

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 2 (November 2022)


Ibuku seorang yang tangguh

Dengan tenaga yang banyak melahirkan kita ke dunia

Tanpa jasa kau mengajar kita

Harus jujur dan sopan dari dulu sampai sekarang

 

Ibuku dia merawatku dengan sepenuh hati

Dan mengajari artinya keluarga

Walau dia lelah tetap mengurus kita sepenuh hati

Dia menaruhkan apapun demi anak-anaknya

 

Walau dia menjadi tulang punggung keluarga

Kau selalu tersenyum menahan rasa sakit yang mendalam

Menutupi segala hal yang menyangkut keluarga

Yang hancur karena perpisahan

 

Ibuku

Dia mengurus rumah tangga dan anak-anak

Yang dia sayangi lebih dari apapun

Kau lakukan demi anaknya yang kau sayangi dan cintai


Ibuku

Penulis: Neng Ilma

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 2 (November 2022)


Kau bekerja keras untuk memnuhi kebutuhan

Siang dan malam tak kenal lelah mengurus keluarga

Banyak sekali yang sudah kau korbankan

Waktu, tenaga dan pikiran

 

Kau mengandung selama 9 bulan

Kau melahirkanku dengan susah payah

Kau mengurusku sampai saat ini

Kau menahan sakitnya perkataanku

 

Kalau ibuku malailat yang tidak bersayap

Jika ayahku kuda tidak bersayap maka

Aku akan menjadi sayap untuk membawa

Kalian terbang ke surga

 

Ibuku

kaulah seseorang yang paling kucinta dan kusayang

Kau takkan tergantikan dan akan kukenang

Semua jasa yang kau lakukan



Penulis: Moses E. Danson

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 3 (Januari 2023)

Singa dan Rubah

Pada suatu masa, seekor rubah yang licik mendatangi singa dan berkata “wahai singa, kau adalah raja rimba. Aku sangat ingin membantu rajaku. Aku akan membantumu berburu dengan menunjukkan mangsa”

Singa itu tau bahwa rubah yang licik sedang mencoba menipunya  untuk mendapatkan makanan tanpa harus bekerja. Ia bertekad untuk memberi Rubah itu pelajaran. Jadi, ia pun menyetujui tawaran itu.
Ketika mereka keluar berburu dan rubah menunjukan rusa kepada singa , singa itu memburu rusa itu. Lalu singa membagi dagingnya menjadi 3. Rubah yang licik itu merasa heran. Ia bertanya kepada singa, “wahai singa, mengapa kamu membagi daging itu menjadi 3 bagian?”
Singa menjawab, “bagian pertama untukku , aku sebagai raja. Bagian kedua bagianku” lalu diiringi tatapan penuh harap dari rubah, singa melanjukan, “nagian ketiga juga untukku. Kamu adalah rakyatku dan rakyat harus membayar pajak pada rajanya.”
Rubah itu sadar bahwa ia sedang diberi pelajaran oleh singa. Rubah bertekad Mulai saat itu untuk hidup jujur



Penulis: Nisa Nuraeni

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 3 (Januari 2023)

Ayah Pahlawanku

Engkaulah Pahlawanku
Engkau mampu mengisi hari-hariku
Engkau sangat berharga bagiku

Ayah... 
Terimakasih kepadamu ku ucapkan
Walaupun engkau sering memarahiku
Tetapi bukan berarti enhkau membenciku

Ayah... 
Maafkan diriku jika sering membantahmu
Aku tahu engkau sakit hati dengan ucapanku
Maafkan aku ayah.. 



Penulis: Rosi Rosita

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 3 (Januari 2023)

SERUNYA LITERASI BUKU DI SEKOLAHKU                                    

Jadi hari ini hari rabu dan hari rabu kali ini kegiatanya adalah literasi buku. Semua siswa disuruh membawa 1 buku bacaan dan 1 buku tulis dan alat  tulis. Aku membawa buku yang berjudul STRONG GIRLS dan aku pun  mulai membacanya. Walaupun pertamanya tidak seru tapi pas aku mencapai halaman 20 terkejutnya aku di bacaan tersebut berbunyi "seorang penguasa muda yang masih duduk di bangku sekolah" memotivasiku untuk ingin menjadi seperti dirinya. Namun banyak kendala yang harus dilewati dalam hidup ini, dia harus sanggup dibandingkan dengan saudaranya yang lain dan di asingkan oleh kedua orang tuanya. Namun dia tetap tangguh menghadapi semuanya demi  dirinya sendiri dan itu berbuah manis. Dia memiliki segala yang dia inginkan sekarang. 
Pelajaran yang lebih penting dari pada apa pun yaitu bantulah orang yang membutuhkan bantuan dan janganlah kalian meminta uang atau upah. Tolong  orang itu dengan ikhlas dan tulus  membatu sesama itu harus.


Penulis: Arif Robbani

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 3 (Januari 2023)


Penulis: Neng Ilma

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 3 (Januari 2023)





Penulis: Neng Ilma

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 4 (Februari 2023)

Pantun Nasehat

Orang Tua/ Ayah Ibu

Sakit Kepala jangan diurut
Agar nanti tak kelabu
Jadilah anak yang penurut
Dengar kata ayah ibu

Anak perempuan main boneka
Boneka mata biru tua
Jadi anak jangan durhaka
Berbakti dan dengar kata orang tua

Merpati putih turun ke rawa
Hinggap di pohon pada dahannya
Selalu berbakti pada orang tua
Niscaya hidup selalu bahagia

Pohon zaitun di tengah gua
Buahnya dibawa ke Italia
Inilah pantun orang tua
Penuh pesan nasihat mulia



Penulis: Arif Rabbani

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 4 (Februari 2023)


Pantun Nasehat
Karya : Arif Robani

Kapal ajiman berlayar dari China
Sungguh bermuat papan jati
Amal dan iman harus sempurna
Tidak lah sesat suatu hari nanti

Taruh di dalam rotan
Rotan peladas berbingkai akar
Hati jangan lah dendam
Nanti di balas dengan di bakar

Lemu itu banyak warnanya
Ada yang putih dan yang biru
Ilmu itu banyak gunanya
Tiada boleh orang mengaru

Nanjela namanya putri
Putri Sultan asguna azimat
Barang siapa sadar lah diri
Kemana pergi mendapat selamat



Penulis: Moses Eisen Hower D.

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 4 (Februari 2023)

Rubah dan Landak

Di sebuah hutan belantara hiduplah scekor rubah. Suatu hari, saat berusaha mengejar seekor kelinci, ia terpeleset dari batu dan tercebur ke jeram yang deras. Arus jeram yang deras membawa rubah yang meronta-ronta itu hingga jauh. Rubah tergores dan terluka parah karena ada banyak batu di jeram itu. Akhirnya ia berhasil memanjat keluar dari jeram, dan berbaring di tepi sungai berbatu. Ia sangat kesakitan dan kelaparan, tidak mampu bergerak karena luka-lukanya.

Saat rubah berbaring disana, ia berpikir, “Kalau aku tidak mendapatkan sesuatu untuk dimakan dan menjadi kuat lagi, pasti aku akan mati.” Tiba-tiba seekor landak melintas. Rubah berseru me-manggil, “Wahai Landak, tidakkah kamu bersedia membantu temanmu yang malang ini?

Landak adalah hewan kecil yang cerdik. Ia menyahut, “Aku tahu kamu sedang mengalami kemalangan. Tetapi kamu terpeleset ke jeram saat mencoba mengejar kelinci. Aku  tidak mau menolongmu dan menjadi makananmu.” Sambil berkata
Begitu, landak melenggang pergi.


Penulis: Nisa Nuraeni

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 4 (Februari 2023)



ALAM RAGA

Mataku terbuka
Melihat alam yang luar biasa
Alam yang begitu manja menyapa
Memberi kenyamanan pada jiwa

Disudut selatan, dibagian utara
Pohon-pohon berseri memancarkan senyumannya
Laut yang berombak-ombak

Aku berdiri ditepi waduk
Dibawah langit yang membentuk
Merasakan negeri dengan keindahannya
Indonesia yang ku sayang

Indonesia dengan beribu keindahan alamnya
Memancarkan aura pemikat untuk melestarikannya
Pemberian tuhan yang harus dijaga
Sebagai rasa syukur kepadanya.


Penulis: Rosi Rosita

Pembimbing: Annisa Amalia, S.Pd

Bulan ke: 4 (Februari 2023)


PAHLAWANKU
                                                           
 Pahlawanku
 engkau menaruhkan waktumu dan jiwamu
 demi  kamu yang harus hidup bahagia 
walau kalian menaruhkan segalanya.                                      
  
Sangat terharu ketika engkau pulang
Melawan penjajah itu banyak yang gugur 
tapi kalian tetap saja ingin mengusir penjajah
 pahlawan kau inprirasiku
 
Engkau selalu bicara
 kita akan mengusir dan menindas penjajah dan penghianat 
Kau membukakan pintu kenerdekaan untuk kami
 Demi negri dan bangsa kalian 

Pahlawanku 
Kau menaruhkan keluarga harta dan nyawa
 demi Indonesia merdeka












PUPUS


Aku masih ingat bagaimana kau membuatku tersenyum
Membuatku merasa akulah satu-satunya yang berarti bagimu
Akulah yang akan kau selalu jaga dengan segala daya
Akulah yang akan membuatmu selalu merasa berarti

Aku ingin kau yang seperti dulu
Aku ingin kau yang mampu membuatku selalu bersemangat
Aku ingin kau yang membuatku semangat menyambut waktu
Aku ingin kau yang selalu mencintaiku

Hati ini tak selalu mampu menahan sayatan yang kau beri
Sayatan luka yang kau beri ini tak sehebat yang kau tahu
Nyatanya aku harus mengalah dan menyadari
Bahwa aku harus menahan segala pedih dalam hatiku

Hati ini hanyalah hati yang terbatas
Satu-satunya hati yang coba ku berikan untukmu
Hatiku ini sangat lembut
Satu-satunya hati yang kuberikan seutuhnya untukmu



__________________________________________________________________________



Jalan-jalan ke Arab 
Sambil bonceng pacar
Utamakan adab
Sebelum belajar

Baik berburukita sebrang
Rusa banyajdalam rumbia
Baiklah bergurukita sembahyang
Dosa sudah banyak di alam dunia

Kait-kait di padang tamu
Tarib di tambindi ujung galah
Baik bertandang kepada ilmu
Harapkan ampun kepada Allah

Memanjat galah di pohon
Kayu tersandar di belit akar
Kalau kita disadarkan nyawa
Di alam kubur tiada sungkar

Ikan belanak masuk ke selat
Cempedak darat jatuh ke gelupak
Aduhai anak hendaklah ingat
Jangan lupakan ajaran bapak


__________________________________________________________________________



Langit yang Indah


    Pada hari Jumat pukul 06.00 langit begitu indah dan sangat enak dilihat. Dari pagi sampai malam langit tetap indah sampai aku salah fokus katena melihat langit yang indah. Pada hari esoknya pun langit kembali cerah, tidak mendung dan tidak juga terlalu panas jadi langit menjadi indah.
    Begitupun awan-awannya sangat bagus dan memiliki bentuk yang berbeda-beda yang juga sangat indah. Pada saat pagi sampai siang langit berwarna biru, cerah sekali dan dilapisi awan yang sama cantiknya dengan langit, dan pada saat sore sampai malam langitnya berwarna senja, tidak kalah cantik dengan langit di saat pagi hari.
    Kebanyakan orang sangat suka dan salah fokus ketika melihat langit saat sore hari. Karena memang langit saat sore hari sangat cantik. Terkadang langitnya berwarna pink keorenan dan saat kalian lihat pasti kalian sama seperti saat orang lain melihat awan dan langitnya yang indah. 
    Bukan berarti orang lain tidak terlalu suka juga melihat langit pagi hari. Banyak yang suka dan memang bagus juga seperti langit saat sore hari. Adakalanya saat siang hari terdapat pelangi yang indah. 


__________________________________________________________________________


Macan Tutul dan Kelinci


   Di sebuah hutan beberapa tahun silam hiduplah seekor macan tutul. Suatu hari ketika ia mencari mangsa ia menemukan seekor kelinci yang sedang tidur di luar sarangnya. Macan tutul berkata : “ Betapa beruntungnya diriku, walaupun kelinci ini kecil tapi akan menjadi hidangan yang lezat”.
   Tiba-tiba macan tutul melihat seekor rusa melintas.  Melihat rusa, macan tutul menjadi rakus. Ia melupakan kelinci kecil yang sedang tidur dan mulai mengejar rusa. Mendengar suara berisik, kelinci terbangun dan melarikan diri. Macan tutul berkejaran dengan rusa dalam waktu yang lama, tetapi rusa yang lincah itu terlepas masuk ke dalam hutan. 
   Lalu macan tutul berpikir, “setidaknya saya bisa dapat kembali dan menangkap kelinci kecil yang sedang tidur”. Tetapi saat dia sampai di tempat kelinci, dia tidak menemukan kelinci kecil itu. Macan tutul sangat menyesal,  “ Seandainya saya memangsa kelinci kecil itu, saya tidak akan kelaparan sekarang.”.



__________________________________________________________________________


Lautan dan Dendamnya


                Pada suatu hari ada seorang anak laki-laki yang bernama David. Ia adalah seorang nahkoda dan penjelajah lautan. Suatu hari David singgah di pulau yang disebut pulau sempurna karena di sana hidup para rakyatnya amat tenteram. 
               Pada suatu hari David bertemu gadis cantik bernama Baskara yang berasal dari oulau Marley. Baskara tinggal sementara di pulau sempurna karena kapal yang ia naiki mengalami benturan di bagian bawah kapal. Dia menceritakan segalanya tentang kapalnya itu. David juga sama salingbertuka cerita. Mereka berdua berdua saling mengungkapkan cinta dan akhirnya menikah.
               Tidak lama kemudian David dan Baskara meninggalkan pulau tersebut dengan gembira karena tujuan mereka ke pulau selanjutnyayaitu pulau Banas pari. Sebelumnya, Baskara hamil tapi bukan oleh suaminya. 
               Baskarapun melahirkan saat berlayar. Anaknya sehat namun ketika David tahu bahwa Baskara bukan hamil olehnya David murka dan membuang bayi tersebut ke laut. Awalnya laut tenang namun lama-lama ombak dan angin pun datang menenggalamkan kapal mereka. 



Posting Komentar

0 Komentar