LAUT
Penulis: Wina Nurul Oktavia
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 1 (Oktober 2022)
Mamandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang, memecah berderai
Ke haribaan pasir rindu berpaut
Ombak datang bergulung-gulung
Balik kembali ke tengah segara
Aku takjub, berdiri termenung
Beginilah rupanya permainan masa
Hatiku juga seperti dia
Bergelombang-gelombang memecah ke pantai
Arus suka beralih dua
INDAHNYA MASA-MASA SD
Penulis: TINA WATI
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 1 (Oktober 2022)
Pada suatu hari, aku masa itu masih duduk di bangku kelas 5 SD. Pada saat
itu, aku datang ke sekolah awal sekali karena ada jadwal piket. Ya, meskipun
malas harus dijalani bukan?. Setelah aku tiba di sekolah aku langsung masuk
kelas, menyimpan tas dan mengambil sapu. Sambil menyapu aku bicara dalam hati
“kemana sih nih orang-orang, masa aku sendiri yang piket” cetusku dalam hati. Tak lama kemudian beberapa orang datang yang memang sudah terlihat dari
jauh. Oh ternyata itu ada
Neng Iyen, Pitri, Syahda, dan Wildan.
“Rajin, rajin! Wildan piket sana!” kataku kesal.
“Wes, santuy. Ya udah mana sapunya.” cakap Wildan.
“Ya itu disanalah. Masa sapu ada di kantong aku.” jawabku.
“Iyaa” jawab wildan
pasrah.
Kami langsung duduk
di bangku masing-masing. 15 menit berlalu.
“Mana sih Bu
Neneng, masa belum dateng?” teriak Riizal yang membuat aku kaget.
“Guru-guru lagi
rapat” jawab Saeful yang memang kebetulan mendapat informasi dari salah satu
guru pada saat Saeful ke toilet.
“Yes. Jamkos..
Jamkos.. “ teriak murid-murid yang memang sangat menyukai jam kosong.
“Daripada bosen
mending kumpul yuu! Kita lawak bareng” ajak Rizal kepada kami semua.
Kami pun berkumpul di depan kelas pas sekali di dekat papan tulis dan meja
guru. Kami duduk melingkar, bernyanyi-nyanyi dulu, tak lama kemudian datang
Saeful dan Rizal yang cosplay menjadi nenek dan kakek. Pada saat itu sontak
kami tertawa ngakak. Memang ada-ada saja mereka ini.
Pada momen yang sangat lucu dimana Saeful yang menjadi nenek tua itu
meninggal dan Rizal yang menjadi kakek menangis. Lucunya mereka membuat alis
dan rambutnya memutih menggunakan kapur. Saat guru datang, kami langsung duduk
seolah-olah dari tadi kami sedaang belajar. Saeful adn Rizal langsung lari
terbirit-birit ke toilet. Kami pun kembali belajar seperti biasanya.
Lucu yaa kelakuan kita dulu. Bisanya cuma buat malu saja..
Seperti itu saja
ceritaku. See you again yaa..
Ini cerita SD yang akan selalu ada dibenakku sampai kapanpun itu.
PRANK YANG BERUJUNG KEMATIAN
Penulis: HUSNA
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 1 (Oktober 2022)
Sekarang
viona dirawat oleh bibi nya,sekarang viona berusia 13 tahun dan sebentar lagi
viona akan menginjak umur 14 tahun tepatnya pada tgl 16 mei 2018. Sekarang
tanggal 13 mei 2018 berarti ulang tahun viona tepatnya 3 hari lagi, dan
sahabatnya yg sudah mengetahui bahwa ulang tahun viona 3 hari lagi mereka
berinisiatif untuk prank viona.
Di hari
pertama, kristi dan cila mengajak viona
ke sebuah cafe untuk membicarakan sesuatu. Sesampainya di cafe mereka berbincang bincang seperti biasa lalu
kristin dan cila saling menatap dan menganggukan kepala dan salah satu dari
mereka yaitu Kristin berbicara ”viona aku mau ngomong sesuatu ke kamu”. “Apa?”
sela viona. “Sebenarnya kita berteman sama dari dulu sampai sekarang itu cuman
ingin harta kamu aja” ucap kristin.
Viona yg
mendengar hal tersebut kaget lalu pergi sambil menangis meninggalkan cafe di
sepanjang jalan viona terus menangis. Keesokan harinya yaitu hari senin saat,
istirahat viona merasa kesepian karena tidak ada teman temannya, hanya ada dia
dan boneka pemberian ibunya. Saat pulang sekolah di sepanjang jalan ia terus
murung sesampainya dirumah ia masuk kamarnya lalu mengunci pintu kamar nya dan
tidur untuk menghilangkan rasa lelah dan kecewanya. Di posisi cila dan kristin
ia mengetahui bahwa boneka yg selalu dibawa oleh viona adalah boneka kesayangan
ia berniat untuk membeli boneka persis seperti boneka kesayangan viona sesudah
membeli boneka yg mirip dengan boneka viona mereka langsung pulang kerumah
masing masing dan boneka tersebut dibawa oleh cila.
Keesokan
harinya cila membawa boneka tersebut ke sekolah lalu saat istirahat mereka
berdua ke rooftop. Di sisi viona ia melihat sekeliling seperti ada yg lupa
ternyata ia lupa membawa boneka pemberian ibunya, kemudian datanglah mereka
berdua sambil berbicara”kamu nyari ini??” ucap Cila sambil memperlihatkan
boneka palsu yg dibeli oleh mereka berdua lalu viona berkata ”Lepaskan boneka
itu” ucap viona sambil berusaha untuk mengambilnya lalu cila berkata “Mau ini??
Nih ambil” sambil melempar boneka
tersebut dari atas rooftop, saat mau mengucapkan “HAPPY BIRTHDAY” ke viona,
ternyata..... viona sudah loncat dari atas rooftop sambil berteriak
“BUNDA......” lalu viona pun meninggal di tempat. Mereka berdua buru buru ke
bawah dan mereka pun menyesal telah prank viona.
Dalam cerita diatas kita mendapat hikmah bahwa”kita tidak boleh
bercanda berlebihan”
IBU
Penulis: SALMA
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 1 (Oktober 2022)
Ibu..
Kau tempat aku bersandar disaat aku sedih
Ibu..
Kau menjagaku
saat ku ketakutan
Kau juga yang
melindungiku dari marabahaya
Ibu..
Kau merawatku
saat sakit hingga sembuh kembali
Ibu..
Tiada yang bisa
menggantikan dirimu di dunia ini
Ibu..
Maafkanlah karena
tak dapat membalas jasa-jasamu
Tapi ibu, akan
kulakukan yang terbaik untukmu agar kau bahagia
Walaupun aku tak
dapat membalasnya tapi aku akan berusaha
Untuk menjadi
anak yang baik dan selalu menjagamu sama seperti aku
TERLAMBAT
Penulis: SITI NURJANAH
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 1 (Oktober 2022)
Berlian Alarice Graham, anak kecil yang berusia 9 tahun itu memiliki 2 orang kakak. Seorang kakak perempuan dan seorang lagi laki-laki. Kakak perempuannya bernama Beatarisa Alida dan kakak laki-lakinya bernama Haidar Dirnata Djanuar (kakak pertama). Namun orang tua mereka pilih kasih. Mereka hanya memperhatikan Kak Risa dan Haidar.
Saat itu Berlian pulang sekolah dengan hati yang senang karena ia
mendapatkan piala. Ia juara kedua saat itu lomba pidato. Berlian berencana akan
menceritakan itu kepada ayah dan bunda. Namun saat ia pulang ternyata rumah
sunyi, pintu pun dikunci. Jadi ia berpikir mungkin ayah dan bunda belum pulang
dari kantor dan mengira bahwa mereka akan pulang sebentar lagi.
Namun ternyata salah. Ia menunggu di depan pintu dari pukul 15.00 WIB
sampai dengan 17.35 WIB pun ayah dan bunda belum pulang. Perut Berlian
berbunyi. Ia lapar, namun orangtuanya belum pulang juga sampai akhirnya ia
ketiduran di depan pintu rumahnya. Angin malam menusuk kulitnya dan
pori-porinya. Ia menggigil.
Tak lama pukul 20.10 malam, terdengar suara mesin mobil orang tuanya.
Berlian pun terbangun sembari mengucek matanya.
“Ngapain kamu?” tanya bunda. “Bunda!!” Berlian senang
sembari memeluk tubuh bundanya yang hanya dibalas tepisan.
“Masuk. Ga usah
drama deh” ucap Bunda meninggalkan Berlian.
“Kalian dari mana?” tanya Berlian pada Risa.
“Kita dari Mall, pantai, pokoknya jalan-jalan deh” jawab Kak Risa sombong.
“Dek masuk yuu,
dingin diluar” ajak Haidar.
Pagi harinya pun Berlian turun untuk sarapan bersama. Namun saat ia melihat
meja makan tidak ada makanan sama sekali.
“Duh laper banget lagi. Bunda kemana ya kok udah sepi.”
Akhirnya Berlian pergi sekolah tanpa sarapan dan berakhir pingsan saat
olahraga. Namun saat orangtuanya ditelepon oleh guru, mereka bilang “Kami
sibuk, saya akan menonton pertandingan anak saya” jawabnya ketus.
Berlian sakit mendengarnya apalagi sekarang ia banyak merasakan rasa sakit
ciri-ciri kanker, batuk darah, nyeri ulu hati tapi saat ia berbicara kepada
ayahnya katanya ga akan kenapa-kenapa. Tapi saat ia ke dokter hasilnya ia
mempunyai penyakit itu.
Berlian ingin sekali cerita tapi ia takut kalau ujung-ujungnya malah berakhir kecewa. Saat itu orang tuanya dan Kak risa pergi ke restoran sedangkan Kak Haidar pergi latihan main basket dengan teman-temannya. Sebelumnya Kak Haidar sudah meninggalkan uang dan makanan untuk ia makan dan Berlian berencana pergi ke supermarket tapi ada mobil yang mengebut dan menabrak Berlian. Kak Haidar pun melihatnya dan langsung menghubungi keluarga tapi terlambat Berlian sudah berpulang meninggalkan penyesalan.
WINA NURUL OKTAFIA
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 2 (November 2022)
PANTUN
Harga pasar diatas
neraca
Dapat untung
berjuta-juta
Ayo kawan kita
membaca
Agar hidup dapat
pelita
Jalan-jalan ke kota
Bandung
Jangan lupa mengisi
saku
Jika kamu sedang
bengung
Jangan lupa membaca
buku
Ke Semarang bawa
merica
Singgah sebentar di
Surabaya
Siapa orang gemar
membaca
Jalan hidup penuh
cahaya
SITI NURJANAH
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 2 (November 2022)
Rindu untuk Ayah
Ayah
Laki-laki hebat
untukku
Walaupun luka
sekaligus untukku
Aku rindu senyum
ayah
Setiap suaramu dan
tawamu melintas dipikiranku
Bagai angin yang
berlalu
Ayah telah pergi
jauh meninggalkanku
Tiada lagi masakan
ayah setiap aku berkunjung ke rumahmu
Aku tidak dapat
mendengarnsuaramu lagi
Aku rindu wangi
ayah
Aku rindu ayah yang
selalu menjemputku pulang sekolah
Ayah telah pergi
Ke tempat yang mana
aku tidak bisa bertemu denganmu
Semoga kelak
dikehidupan selanjutnya kita bertemu
dalam keluarga yang
utuh dan harmonis
Terima kasih ayah
telah membuat aku bahagia
Walau hanya
sebentar
Aku ingin menjadi
polisi atau detektif
Note :
Ayah hebat!
Semoga dikehidupan
nantikita bisa bertemu dan ayah bisa mengepang rambutku. Rambutku sekarang
sudah panjang ayah.
Aku rindu nonton
wayang bersamamu. Aku juga rindu menonton bola bersamamu. Sekarang aku tidak
suka nonton keduanya karena tidak ada ayah.
HUSNA NURFI S.
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 2 (November 2022)
Ibu
Ibu ….
Kau adalah wanita
terbaikku
Kau selalu ada
disampingku
Baik sedih maupun
senang
Ibu ….
Kau telah
mengandung 9 bulan lamanya
Dan melahirkanku
dengan penuh rasa sakit
Pagi dan malam kau
tidak tidur
Karena diriku
Terima kasih ibu ….
Kau sudah
membesarkanku
Dengan penuh kasih
sayang
Jasamu takkan
pernah kulupakan
TINA WATI
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 2 (November 2022)
BADAI
Badai ….
Angin ribut
terdengar
Gelombang air murka
Guntur yang
menggelegar
Sakit ….
Tersiksa ….
Sekarat ….
Cemas ….
Tak ada yang
terucap
Selain doa yang
diucap
Ketakutan terus
menghantui
Semua dikalahkan
dengan berdoa pada ilahi
Berdoa ….
Berdoa ….
Berdoa ….
Badai pasti berlalu
SALMA
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 2 (November 2022)
Untuk Tuhan
Puisi kepada Tuhan
Agar Ia nanti
Aku telah sempurna
Menghitung
kehiduoan didunia ini
Berharap Ia
mengerti
Bahwa aku telah
sempurna sebagai ciptaan-Nya
Tak pernah menyesal
Aku hidup tanpa
bisa mendengar
Aku tetaplah
sempurna bagi-Nya
Orangtuaku dan yang menciptaku, Tuhan
SITI NURJANAH
Bulan ke: 3 (Januari 2023)
SENJA
Waktu pun terus berputarSenyummu akan terlepasBersama deruan ombak itu
Senja sore iniBerubah jingga dan membawa kisah kita bersamaDengan kenangan indah
WINA
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 3 (Januari 2023)
WANITA ISTIMEWA
SALMA
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 3 (Januari 2023)
AYAH PAHLAWANKU
TINA WATI
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 3 (Januari 2023)
IBU
HUSNA NURFI S.
Pembimbing: Dewi Fatimah, S.Pd
Bulan ke: 3 (Januari 2023)
PERSAHABATAN
- SITI NURJANAH 8B
LANGIT SENJA
Sore hari di
pesisir pantai
Angin lembut
menerpa wajahku
Terpaan ombak
menerpa kakiku
Langit senja sore
ini indah
Burung-burung
beterbangan
Membuatku nyaman
tak ingin beranjak pergi
Menatap langit
bagiku itu candu
Langit.. Senja..
Pantai..
Membuat hatiku
tenang
Keindahannya
sungguh menyejukkan hati
Menghilangkan rasa
sesak di dada
Langit selalu
membuat hatiku tenang
Walaupun hanya
ditatap
- HUSNA NURFI 8C
OUTING CLASS
Setelah itu, kita menaiki bus lagi dan melanjutkan perjalanan menuju Museum Nasional atau Museum Gajah. Disana kita diberitahu tentang sejarah Kerajaan Majapahit dan lain-lain.
Setelah itu kita melanjutkan perjalanan ke Dunia
Fantasi (Dufan) disana kita melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar terlebih
dahulu lalu bermain wahana Dufan. Aku dan temanku terpisah. Jadi aku hanya
bermain berdua saja. Disana aku menaiki Poci-Poci, Carousell, Ice Age. kita
pulang ke rumah pukul 11 malam.
- SALMA 8C
JALAN-JALAN KE JAKARTA
Suatu hari kami pergi ke Jakarta bersama teman-teman dan ibu bapak guru.
Disana kami pergi ke Museum Nasional atau dikenal dengan nama Museum Gajah.
Disana kami melihat batu atau patung kepercayaan, kain batik, emas, kepingan
uang dan lain-lain.
Setelah dari Museum, kami pun berkumpul menaiki bus dan berangkat menuju
Dufan. Disana aku naik berbagai macam permainan bersama teman-teman seperti
Kora-Kora, Halilintar, Arung Jeram, dan masih banyak lagi.
Setelah puas bermain di Dufan, kami pun berkumpul kembali di dalam bis
untuk melanjutkan perjalanan pulang.
- TINA WATI 8C
OUTING CLASS
Kamis 16 Februari 2023 keluarga besar SMPN 4 ngamprah mengadakan outing class yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 8 termasuk saya dan 4 sahabat saya yaitu Syahda, Husna, Siska dan Putri. Jauh hari sebelum keberangkatan saya sudah sering berkomunikasi dengan teman-teman saya untuk mempersiapkan semua hal bersama terutama mempersiapkan barang bawaan untuk outing class.
Rabu dimana keesokan hari nya merupakan hari H dimana kita pergi ke Dufan jakarta, rasanya seperti mimpi yaa. Oh ya kita bukan hanya ke Dufan untuk healing tapi kita juga ke Museum Nasional untuk belajar. Seruu sekali, pada malam hari sebelum besok kita pergi, saya dan sahabat-sahabat saya sudah janji “Nanti subuh kita harus bangun barengan ya nanti aku telpon kalian” ,Syahda bilang begitu. “Iya siap, pokoknya nanti di sana walaupun kita beda kelompok tapi kita harus tetap barengan”, saya menambahkan. “Oke” itu janji kita. Dan ternyata benar pada subuhnya tepat pada pukul ±01.30 wib Syahda nelpon kita niatnya untuk bangunin, “Ppp, bangun.. Bangun.. ” chat Syahda kepada saya. Kita padahal janjiannya pukul 01.00 harus bangun, ternyata jam setengah 2 saja blm pada bangun, saya kaget liat jam dan langsung buru-buru mandi. “Mau otw jamber??” kata Husna, soalnya di titik kumpul kita harus tetap bareng-bareng sampai masuk bis, “Jam setengah 3 saja” itu janjian kita.
Treng pesan masuk, kita saling kirim pap udah siap. Kita otw *cekrek fotoin lagi di jalan*. Sampe di tempat titik kumpul saya ketemu Syahda dan Siska. Nahh kita nunggu Husna sama Putri dan yang kebetulan Putri jam 2 itu dia belum bangun dia masih tidur. Alhasil dia agak sedikit telat tapi gak apa-apa, untung engga di tinggalin. Rasanya masih berasa mimpi ga nyangka bisa pergi ke Jakarta. Tinggal tunggu Husna, ya Husna sedikit santai karena dia rumah nya ga terlalu jauh dari titik kumpul. “Husna datang, yeay semua lengkap! Yuk masuk bis 2 yang di depan” seru guru. “Yook kita masuk gays” kata saya. Kita masuk bis. Wawww makin tdk sabar.
Karena semua sudah lengkap akhirnya bus berangkat, di sepanjang perjalanan guru-guru memutar musik, dan kita berhenti dulu di rest area untuk melaksanakan sholat subuh, lepas itu kita kembali ke bus dan tak terasa hari sudah pagi dimana kita bisa lihat matahari terbit di dalam bus. Waw senang nya saat kita tiba di Jakarta, kita bisa lihat Monas dan Bundaran HI.
Ricuh suara anak-anak yg memfoto Monas, hehehe seruu. Banyak bus Transjakarta yang melintas. Kita sapa penumpangnya dengan melambaikan tangan. Ternyata penumpangnya juga ramah. Rasanya senang sekali. Tiba di Museum Nasional kami foto-foto dulu buat vlog untuk tugas. Saya dan kedua sahabat saya yaitu Syahda dan Husna harus terpisah karena beda kelompok tapi tidak apa-apa kita masih bisa tetap bersama untuk melihat-lihat koleksi Museum Nasional.
Singkat cerita... Kita sudah selesai membuat tugas dan berkeliling museum sekitar 1 jam setengah. Kita lanjutkan perjalanan menuju Dufan. “Duh bu kapan kita makan udah laper nih hehe” kata saya karena dari tadi cuma ngemil aja hehe. “Iya nanti tiba di Dufan kita langsung makan” kata bu guru. *Okee kita sabar dulu aja. Di perjalanan menuju Dufan terus saja kita ngemil, nyanyi-nyanyi. Yeay udah keliatan tuh Dufan nya. Tapi yg buat kesel kita harus kaya muter-muter gitu ya untuk ke parkiran Dufan. Sesampainya di Dufan kita siapkan semua perlengkapan yg harus di bawa ke Dufan. Nah di Dufan saya dan semua sahabat saya bisa terus bersama.
Sampai di Rajawali di Dufan kita makan dulu sebelum main. “Udah yuk makannya ga sabar main ih” kata Syahda sambil buru-buru menghabiskan makannya. “Ya sudah ayo” saya pasrah. Waktu kita sedang cari-cari wahana yang memang antriannya tidak terlalu panjang tiba tiba hujan deras. *Ahh untung bawa jas hujan, kita pake jas hujannya dan main hujan. Seruu andai kita kesana lagi yah kapan nih buu kita ke Dufan lagi hehe☺ .
Hujan reda kita langsung cari cari wahana, “Yah
antriannya panjang banget” seru Siska. “Ya udah kita coba permainan itu aja”
kata Putri sambil nunjuk ke sebuah permainan lempar bola. *Udah cobain semuanya
tapi ga dapet apa-apa, gak apa-apa kita cari wahana lagi aja.. Ternyata wahana
Roller Coaster (Halilintar) lumayan kosong yaa udah kita coba. “Aah deg-degan
banget udah yuk kita pulang aja” saya takut banget, tapi kita udah mau naik,
*Ya udah gak apa-apa. *Waaaawww jantung serasa mau copot,
dan saya trauma untuk naik lagi... Sekian cerita seru kita saat Outing Class.
- WINA NURUL OKTAFIA 8C
GUA PAWON
Gua
Pawon . . .
Gua
yang alamnya indah berseri
Gua
yang berisi ratusan sejarah
Gua
yang menyimpan banyak ilmu
Gua
Pawon . . .
Gua
peninggalan pra - sejarah
Gua
yang nyaman untuk para pengunjung
Gua
yang menyimpan banyak fosil manusia pra-sejarah
Indah
. . .
Nyaman
. . .
Bersejarah
. . .
Itulah
Gua Pawon
Dari Gua Pawon
Aku bisa menemukan banyak ilmu
Dari Gua Pawon , aku belajar
Bahwa manusia tidak selamanya bisa hidup di dunia

RAMADHAN
Terima Kasih Guruku
__________________________________________________________________________
Renjana Hilang Makna
Luluh Lantak
__________________________________________________________________________
Malam-Malamku
__________________________________________________________________________
0 Komentar